Lihat ke Halaman Asli

Wening Yuniasri

TERVERIFIKASI

Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Perempuan yang Merengkuh Dukanya

Diperbarui: 30 Desember 2024   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan di belakang jendela
Pada sore hujan sebelum petang tiba
Menghitung-hitung luka
Pada berkacanya mata, pada kenangannya

Bibirnya tiada mampu berkata
Jari-jemari telah lengkap menggenggam nuansa
Sementara getar rasa mengganggu "tisane" pada cangkirnya
Maka cangkir itu mendekat pada bibirnya

Air kebiruan itu adalah penawar
Air biru yang tawar
Pilunya tiada dapat ditawar
Sendunya tiada mendapat kelakar


Jogja, 29 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline