Di depan sebuah meja panjang
Mantel bungkuk terduduk mengkerut
Pada kursi yang terlalu empuk
Di hadapannya sebuah mangkuk kaca bulat besar
Di dalamnya lipatan-lipatan kertas berkilauan
Terbang bagai kunang-kunang
Pemilik jamuan malam itu menghardik mengejut
Siapa boleh mendikte masa depanmu?
Tuhankah mereka?
Siapa boleh kendalikan keseluruhanmu?
Seketika suaranya yang terpantul-pantul dinding terhenti senyap
Pelipis basah keringat, mantel bungkuk itu
Hanya tarikan napas saja terdengar di situ
Juga degup yang tak menentu
Telunjuk kanannya berkata,
Kau ambil sendiri jawabannya
Jogja, 15 Oktober 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H