Lihat ke Halaman Asli

Wening Yuniasri

Pelajar kehidupan

Tenda Pegunungan dan Berkuntumnya Cinta

Diperbarui: 19 Juli 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kemarau gigil udara 

Tenda-tenda bagai kuntum-kuntum jamur

Kelembapan warna-warni pegunungan; subur

Seorang lelaki membiarkan cinta berkuntum pula 

  

kepada dirinya, kepada perempuan siapa

menatap ceruk sungai membiarkan angin datang menyapa

  

Mengapa cemburu menyelinapi dada?

Angin mengecup, mengusap air mata

Udara lembut merengkuhnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline