Merentang busur adalah penderitaan
Bagi bahu lemah
Bagi punggung bungkuk, bagi postur buruk
Sebagian lagi bagi kantong lapuk
Namun tidak bagi yang lain
Penderitaan mengolah raga
Topeng, ilusi bagi jiwa manja
Nikmatilah, hayatilah derita
Aku memaksa diriku jua
Anak panahku, finger tab-ku, arm guard-ku
Berpura-puralah tegap selalu
Menarik lebih banyak berkah waktu
Semakin tebal kantongku
Jogja, 20 Juli 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H