Aku cinta padamu, kutunggu kau dengan jangka waktu!
Di sebuah sudut seorang muda meneriaki siaran radio
Sebuah lagu menyanyi sendu sebagai jeda antara dua berita
Sesekali dihentaknya pula kaki sebagai drum
Kepalanya dianggukkan
Setelah patah hati lantaran semifinal bola
Pagi meledak dengan nyanyiannya
Kan cinta memang harus dikatakan?
Mengapa menunggu sementara tak ada yang saling bicara cinta!
Dia menjawab setiap larik lirik, tiap kata dan ketukan melodinya
Begitu inginnya