Pada ulang tahun ke enam puluh enam
Seorang lelaki duduk di beranda
Mengira-ira siapa yang melintasi rumahnya
Apakah si anu? Atau putra dan cucunya?
Dia mengelap sekali lagi
Kacamatanya
Suara penyiar radio membuatnya terhibur
Sapaan para pensiunan yang menelpon
Kadang tukang bakso dan bubur
Ikut dalam percakapan itu
Pada usia enam puluh enam