Pertama kali bertemu, Gadisku,
mendengar suaramu; seketika jatuh cinta
Barangkali inilah suara surga
Ketika kau membukai lembar-lembar gembira
Di bawah lampu dapur yang masih menyala
Aku mengamatinya
Melihatmu menekuni segala bacaan rindu
Aku menyadari berjuta aksara bergeliat menopangmu
Aku menunggu saat-saat bintang gemintang
Kita bacai di beranda
Terkejut suara bising tetangga dan kalimat kasar setelahnya