Pintu Taubat
Tidak selamanya sang pendosa menjadi pendosa
Akan ada fase bernama hidayah kehidupan
Perubahan menjadi miliknya
Allah Maha Baik
Meski sholat mulai goyah
Berjuanglah menjaga sholat walau bertatih-tatih
Meski Pendosa
Tetaplah istighfar sebagai obat hati
Aku berbicara pada jiwa yang bersemayam
Ingin rasanya seperti kala itu
Ibadah yang tak pernah berkeluh kesah
Kini, aku bagaikan tenggelam dalam lautan
Pekat, lautan yang membawa diriku kedasar yang dalam
Dan hampir tak bisa aku lihat cahaya kebenaran
Perasaan futhur yang menghantui
Berangsur -angsur diri menjadi hampa yang ingkar
Allahu robbi
Jiwaku terluka dan gelap
Hanya Engkau yang membolak-balikkan hati
Hanya Engkau yang bisa mengobati
Beri hampa cahaya hidayah
Ntuk menerangi gelapnya hati dan jiwa
Pendosa yang mencari arah
Ntuk temukan jati diri
Karya : Wening_w
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H