Lihat ke Halaman Asli

Mengemas Ranah Minang Tidak Cukup dalam Satu Ulasan (Part 1)

Diperbarui: 11 Mei 2016   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ngarai Sianok 2016

 

Padang, Sumatra Barat menjadi pilihan tujuan saya berlibur di long weekend yang baru lewat (5-8 Mei 2016). Jakarta sudah menjadi kota tempat tinggal yang sangat penat dan jenuh sehingga saya tetap bepergian di tanggal sekian meskipun saya tahu pasti biaya akan lebih mahal baik di Jakarta maupun di tempat tujuan.

Tadinya saya dan suami berencana pergi ke Dieng lewat Jogjakarta, untung saja batal karena Jogjakarta ternyata sangat padat di tanggal sekian (gosipnya sih karena film AADC 2 =D), selain itu tiket pesawatnya mahal sekali (IDR 10jt/2 orang/PP) sedangkan tiket kereta sudah penuh dari jauh-jauh hari.

Sebelum saya menulis lebih jauh, saya akan jujur bahwa ulasan perjalanan saya kali ini tidak akan detil seperti sebelumnya. Beberapa tempat yang menurut saya alamnya masih bagus dan sepi tidak akan saya sebutkan lokasinya supaya kebersihan dan “sepinya” tidak terganggu oleh manusia.

TRANSPORTASI

Saya dan suami berangkat dengan maskapai Garuda dan pulang dengan maskapai Citilink, harga yang kami dapatkan masih masuk akal untuk peak season yaitu IDR 2.500.000 /orang PP, padahal saya mencari tiket paling hanya H-3 minggu keberangkatan. Untuk transportasi selama di Sumbar, tips dari saya adalah menyewa mobil jika ingin pindah-pindah kota seperti saya, atau sewa skuter jika hanya ingin bermain dalam kota. Biaya sewa mobil di www.okerent.com adalah IDR 350.000/hari termasuk supir (di Padang sulit mencari tempat penyewaan mobil yang mau lepas kunci. Jika ada yang tahu, boleh dishare di sini konteknya).

Sebenarnya biaya sewa mobil di hari biasa hanya IDR 325.000/hari, berhubung saya datang di peak season jadi lebih mahal sedikit. Mobilnya tipe Avanza, bersih dan wangi (dibersihkan setiap hari), supirnya on time dan baik, mobil dan supir boleh dibawa keluar kota dengan tambahan IDR 100.000/malam untuk biaya penginapan supir.

BBM ditanggung penyewa, sedikit gambaran tentang biaya BBM selama di Sumbar : saya mengisi premium full tank IDR 200.000 itu cukup untuk perjalanan rute Padang-Bukit Tinggi-Batu Sangkar-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang selama 2 hari. Jika hanya ingin keliling dalam kota, isi bensin IDR 200.000 saja sudah cukup. Jika ingin meyewa skuter lebih murah lagi hanya IDR 50.000/hari. Sedikit informasi, selama saya di Sumbar cuaca setiap hari pasti ada hujannya dan cukup deras, jadi pertimbangkan baik-baik jika ingin menyewa skuter.

Kontek Okerent (pak Ricky) : +6285263666197 / +6282283910000 (WA)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline