Lihat ke Halaman Asli

Riuh Rendahnya Kota Osaka

Diperbarui: 4 Februari 2016   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Konnichiwa, minna-san!

Berhubung cukup banyak yang mengirimkan e-mail kepada saya perihal lanjutan itinerary ke Jepang, maka saya menyempatkan diri menulis lanjutan perjalanan saya dari Tokyo ke Osaka. Sebelumnya saya minta maaf apabila membutuhkan waktu hampir 1 tahun untuk melanjutkan ulasan ini karena sepulang honeymoon saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis (baca : menyita waktu dan tenaga =D).  Gomenasai, hontou ni..

Oke, langsung saja ya ulasannya..

PERJALANAN TOKYO-OSAKA memakan waktu 2 jam 33 menit dengan shinkansen.  Saya sih menggunakan JR Pass sehingga cukup menunjukkan pass saya, saya bisa santai menuju ke platform. Jika baru akan membeli tiket shinkansen on the spot maka harganya sekitar JPY 8750 (IDR 870.000, saya hitung JPY 1 = IDR 100). JR Pass saya merupakan yang tidak include seat reservation, namun tanpa seat reservation pun sudah sangat nyaman. Kursinya duduk sendiri dengan senderan yang bisa diatur, jarak dengan kursi di depan cukup jauh, kamar mandi tersedia dan bersih sekali.

Tips 1 : ambil jalur shinkansen menuju Shin-Osaka, kemudian setelahnya baru pindah ke JR line biasa ke stasiun Osaka.

Tips 2 : jika Anda menggunakan JR Pass, maka setibanya di Jepang Anda harus menukarkan bukti pembelian JR Pass dengan JR Passnya. Salah 1 tempat penukaran JR Pass ini adalah di Tokyo Station. Cara menuju ke Tokyo Station : turun di stasiun Nihombashi, ambil exit A3, menyebrang jalan ke gedung Daimaru (Tokyo Station berada di dalam gedung ini). Kemudian, carilah JR travel agent di dalam stasiun, penukaran JR Pass dapat dilakukan di loket no.6. Saya melampirkan informasi ini karena saya sendiri agak mengalami kesulitan menemukan Tokyo Station dan loket nomer 6 ini, jadi semoga membantu ya!

TIBA DI OSAKA, TEMPAT YANG MESTI DIKUNJUNGI salah satunya adalah Dotonbori.  Kawasan ini merupakan destinasi yang padat pengunjung karena simbol “Glico” yang sangat iconic. Saking iconicnya, rasanya semua orang wajib berfoto dengan latar belakang pelari yang sedang merentangkan tangannya ini.  Tapi buat saya daya tarik utamanya terletak di pertokoan sepanjang jalan Dotonbori dan tentu saja jejeran kedai makan di sekitar kanal Osaka!

Osaka terletak di daerah Kansai yang terletak dengan okonomiyakinya. Topping okonomiyaki yang ditawarkan sangat bervariasi dari yang original, onion, tako (gurita), seafood, daging ayam, sapi, dan babi, bahkan ada yang dicampur juga dengan mie. Saya menjajal sebuah kedai kecil di samping kanal yang demi menyantap sebuah okonomiyaki saja harus mengantri 30 menit.  Tempatnya kecil saja, untuk rombongan pengunjung 2 orang mejanya berupa meja bar kayu yang panjang yang disekat sehingga cukup untuk 2 orang dalam 1 sekat.

Setengah dari meja dilapisi plat panas tempat meletakkan okonomiyaki yang baru matang (tidak disajikan dengan piring), sedangkan condiments berupa saus, piring kecil, sumpit, dan pemotong okonomiyaki sudah tersedia di samping meja. Jika Anda datang bersama keluarga, meja-meja kecil memuat 4 orang juga ada, dengan bagian tengahnya adalah plat panas tersebut. Suami saya memesan okonomiyaki original dengan yakisoba, waktu masaknya tidak lama dan ketika pesanan kami makan porsinyaa.. besar dan tebaal! Dengan untaian juhi kering tipis-tipis, masih mengepul. Oishii! Ini dia baru yang namanya okonomiyaki!

Kanal di kawasan Dotonbori pun mempunyai daya tarik tersendiri. Kanal ini didesain mempunyai trotoar yang cukup lebar untuk pejalan kaki lalu lalang atau bahkan duduk-duduk mencari angin malam. Airnya bersih dan tidak bau sama sekali, juga tersedia jasa naik boat dengan pemandu yang siap menjelaskan seluk beluk kota Osaka yang dapat dilihat dari boat. Saya sendiri tidak ikut naik boat karena ingin melanjutkan eksplorasi saya di Dotonbori, tentu saja ke area pertokoan! Berbagai toko dengan brand terkenal dapat ditemui di sini, sebut saja HnM atau Forever21, Berschka, Stradivarius, Zara. Tapi saya punya rekomendasi brand original Jepang dengan harga terjangkau dan kualitas made in Japan tentu sudah tidak diragukan lagi bukan?

Tips 1: jika ingin membeli sepatu carilah brand Top to Top, dan jika ingin mencari baju carilah brand Sense of Places. Untuk Sense of Places menerima VAT refund, jadi jangan lupa bawa paspor Anda ke manapun Anda pergi, simpan baik-baik bukti bebas pajak Anda siapa tahu nanti dibutuhkan di imigrasi bandara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline