Lihat ke Halaman Asli

Weni Indriyani

Pelajar/ Mahasiswa

Ini yang perlu Diperhatikan sebelum Menulis Karya Fiksi

Diperbarui: 9 Maret 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture by: Weni Indriyani

Ini yang perlu Diperhatikan sebelum Menulis Karya Fiksi

Menulis merupakan suatu keterampilan, sehingga diperlukannya suatu latihan yang konsisten dari waktu ke waktu. Penulis kerap kali menemukan kesulitan ketika akan memulai ceritanya. Ini bisa jadi karena penulis terlalu menempatkan hasil yang sempurna pada tulisannya.

Kesulitan-kesulitan ini kemudian menjadi hambatan yang membuat penulis tidak bisa untuk melanjutkan naskahnya, sehingga naskah tidak dapat selesai tepat waktu.

Agar naskah menjadi menarik dan tetap konsisten dalam menulis, tentunya kita harus menyiapkan modal awal kita untuk mengawali tulisan yang akan ditulis. Apabila tidak memiliki modal ini sebelum menulis, tentunya kesulitan itu akan bertambah. Modal awal ini dapat dikatakan sebagai fondasi dasar bagi penulis. Dapat dibayangkan apabila fondasi yang kita bangun tidak kuat, maka akan sulit untuk melanjutkan langkah selanjutnya. Bagaimanapun ketika kita akan memulai sesuatu, maka dibutuhkan fondasi dasar yang kuat. Sama halnya seperti menulis, apabila modal awal ini tidak dimiliki oleh penulis, bagaimana bisa ia melanjutkan tulisannya.

Picture by: Weni Indriyani

Berikut dasar-dasar yang harus dimiliki oleh penulis:

1. Banyak membaca, seperti membaca buku karya sastra, informasi, berita dan beberapa informasi yang berkaitan dengan cerita tema yang akan dibangun. 

Banyak membaca sangat dibutuhkan bagi penulis. Banyak membaca buku tentunya memberikan manfaat yang banyak, tentu saja ini tidak hanya berlaku bagi penulis, bagi siapa saja apabila ia banyak membaca akan memberikan pengetahuan baginya. Begitu juga dengan penulis, apabila ia banyak membaca buku, akan memberikan wawasan yang luas. Selain itu, dengan banyak membaca buku, kosakata akan terus menambah. Penulis terkenal dengan pandai bermain dengan kata, sehingga dengan memiliki banyak kosakata akan memudahkan penulis dalam merangkai setiap kata agar menjadi kalimat yang menarik untuk dibaca.

2. Banyak mendengar, seperti mendengar radio, musik, podcast, dongeng dan lain sebagainya. 

Dengan banyak mendengar, kita akan terlatih untuk mampu merangkai sebuah lisan ke sebuah tulisan. Sama halnya seperti banyak membaca buku, mendengarkan juga memberikan manfaat yang banyak bagi penulis. 

Selain menambah informasi, mendengarkan podcast juga akan menambah inspirasi penulis untuk membangun atau mengembangkan cerita yang sedang ditulisnya. Di jaman ini, podcast sedang gencar-gencarnya. Ada begitu banyak podcast yang tersaji di YouTube, yang bagi siapa saja mampu dan mudah untuk mengaksesnya. Lantas keterkaitan antara podcast dengan karya fiksi apa? 

Beberapa penulis sering membangun sebuah cerita yang dekat dengan kehidupannya. Misalnya mengambil kemiskinan. Maka penulis harus mengumpulkan informasi terkait masalah tersebut. Ada sudut pandang lain yang harus diterapkan dalam cerita yang dibangun agar berbeda dari yang lain. Sudut pandang itu bisa diambil dari podcast, radio dan sumber informasi yang lainnya yang mampu dipertanggungjawabkan.

3. Banyak menonton, seperti menonton film, tari, teater, YouTube dan lain sebagainya. Banyak menonton akan membantu penulis dalam membangun sebuah karakter pada tokoh dalam cerita. Mudahnya, karena ketika membangun sebuah cerita, agar cerita lebih hidup, tentunya cerita tersebut harus logis. Dengan melihat sebuah pertunjukan, akan membantu penulis dalam menciptakan baik alur, tokoh dan penokohan, dan lain-lain.

4. Pikiran dan Waktu. Menulis tidak hanya sekadar menuangkan pikiran kita kedalam bentuk tulisan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tata bahasa, tanda baca, diksi dan lain-lain. Menulis juga membutuhkan pikiran serta waktu. Apabila merupakan seorang penulis fiksi, maka diperlukan sebuah imajinasi yang baik untuk menggambarkan cerita tersebut, kemudian apabila merupakan seorang penulis non-fiksi dibutuhkan pemikiran yang kritis serta membutuhkan waktu untuk mengkaji.

5. Membangun Energi dan Suasana Hati. Ini adalah hal yang sangat penting bagi penulis. Karena pada dasarnya suasana hati dapat mempengaruhi mood dan energi penulis. Menulis menghabiskan banyak waktu sehingga energi yang dimiliki pun dapat berkurang. Sehingga membangun sebuah suasana yang nyaman akan membantu penulis untuk menemukan inspirasi serta ide.

6. Membiarkan pikiran mengalir, maksudnya adalah biarkan cerita itu mengalir bersamaan dengan tangan yang bergerak mengetik. Ketika sudah mulai menulis jangan terlalu sering melakukan penyuntingan, karena kegiatan proses penyuntingan bisa dilakukan kemudian. Berikan jeda waktu untuk menyunting. Apabila melakukan penyuntingan ditengah-tengah pengetikan, yang saat itu ide sedang mengalir deras, itu dapat mengganggu fokus ketika menulis.

Itu dia tips mudah bagi kamu yang sedang memulai untuk menulis. Konsisten adalah hal yang sulit, tapi ketika konsisten itu terus dilakukan, maka akan memberikan dampak yang baik. Semoga membantu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline