Indonesia telah memilih nakhoda baru yakni sosok Prabowo Subianto untuk masa lima tahun ke depan guna melanjutkan legacy dan warisan yang ditinggal pendahulunya yakni Joko Widodo. Warisan yang dalam banyak hal meniscayakan keberlanjutan dan harus ditangani orang yang tepat. Karena sejumlah visi dan program yang berkesinambungan memerlukan waktu tahunan untuk diwujudkan. Atas dasar kesinambungan dan rekam jejak serta portofolio itu pula mengapa Prabowo mempertahankan Airlangga Hartarto di posisi lamanya yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mempertahankan Airlangga Hartarto adalah pilihan tepat karena hasil kerjanya terbukti mumpuni dalam menghadapi gelombang masalah dan ketidakpastian ekonomi yang telah dan masih akan dihadapi Indonesia. Harapan dari Penunjukan tersebut tentu tidak muluk yakni kembali menjadi kemudi laju perekonomian nasional dan melanjutkan torehan pencapaian impresif ke depan. " Insya Allah Amanat ini akan saya jalankan sebaik-baiknya ungkap Menko Airlangga usai pelantikan Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Airlangga kembali menjabat sebagai Menko Perekonomian melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.
Usai pelantikan, Airlangga yang diwawancarai awak media menyampaikan sejumlah hal mulai dari bahasan terkait tahap penugasan seperti bidang kebijakan fiskal. Sedangkan untuk ekonomi bersifat jangka panjang, yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah dengan tetap mengupayakan dorongan bagi naiknya daya beli masyarakat secara optimal.
Dijelaskan lagi bahwa terdapat perluasan cakupan tugas Kemenko Perekonomian seperti investasi, energi dan sumber daya alam, serta pariwisata Bertambahnya aspek koordinasi tersebut tentu kian memperbesar tanggung jawab penugasan dan tantangan yang akan dihadapi, untuk itu Menko Airlangga akan melanjutkan komitmen dan terus memberikan yang terbaik.
Semua hal itu sesuai dengan target ekonomi yang dicanangkan pemerintahan baru yakni pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerha dan penurunan indeks-indeks terkait dengan angka kemiskinan. Wujud operasional yang akan diterapkan adalah penajaman sejumlah program subsidi dan energi baru terbarukan, selain juga terus memperkuat kerjasama ekonomi internasional yang dalam jangka waktu dekat juga akan terdapat forum G20 dan APEC. "Nah tentu koordinasi dengan kementerian luar negeri menjadi penting, karena ini tentu ada realigning yang baru. Jadi kita perlu untuk menjalin kerja sama dengan seluruh kementerian, dan juga kementerian yang di luar koordinator perekonomian. Karena kita harus berbicara fiscal policy, bicara trade policy, seluruhnya tidak bisa tidak, dengan kementerian keuangan juga," pungkas Menko Airlangga.
Karena terdapat sejumlah penyesuaian menyusul perubahan arah kebijakan dan sturktur pemerintahan, maka perubahan internal juga akan dilakukan, ini dengan maksud agar penyesuaian tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan cepat. "Selamat bekerja kembali, dan terima kasih atas kinerja yang baik selama ini," pungkas Menko Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H