Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Airlangga Hartarto Siapkan Lahan di Batam untuk Islamic Center yang Dibangun Arab Saudi

Diperbarui: 30 Juli 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ekon.go.id 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong Arab Saudi untuk untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesi melebihi yang sudah terjalin erat selama ini. Hubungan yang sebelumnya didominasi dalam kaitan kepentingan ibadah haji dan umroh hendaknya diikuti dengan peningkatan di bidang lain  seperti investasi dan kerjasama ekonomi.

"Total masyarakat Indonesia  Indoneia yang melakukan haji dan umroh tidak kuran dari 1,4 juta per tahun. Jumlah tersebut jika rata-rata per orang mengeluarkan biaya sebesar 5000 USD, maka investasi yang didapat tidak kurang dari 7 miliar dolar. Maka sudah sewajarnya jika Saudi juga perlu berinvestasi lebih besar di Indonesia,"kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  saat menerima dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi bertemu  di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin 29 Juli.
 
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dubes Faisal yang menyatakan jika kerjasama kedua pemerintah dalam budang tersebut sudah berjalan baik sehingga  perlu ditingkatkan dengan fokus pada kerja sama  bidang ekonomi dan investasi.  Apalagi sebelumnya  pada tahun 2023 lalu, presiden Joko Widodo sudah dua kali datang ke negara tersebut dan  bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara Pemerintah Republik dengan Kerajaan Arab Saudi.


Kesamanaan lain yang dimiliki kedua negara tentang pengembangan masa depan masyarakatnya ada pada rencana jangka panjang yang masing-masing dimiliki keduanya Jika Arab Saudi punya Visi 2030,  maka Indonesia juga punya rencana ke depan yang disebut  Indonesia Emas 2045. Maka lewat kesamaan ide tersebut, diperlukan ide-ide baru agar penguatan   hubungan kerjasama ekonomi bisa lebih dalam.
 
Untuk itu, Duta Besar Faisal  ingin sektor swasta negaranya terus menggali potensi kerjasama  melalui perusahaan seperti  Aramco dan Acwa Power. Melalui keduanya diirinya menginginkan negaranya terus berinvestasi dan mengerjakan berbagai proyek di tanah air. Kerjasama tersebut seharusnya bisa lebih mudah karena entitas bisnis tersebut sudah lebih dahulu melebarkan sayap di Singapura, Malaysia dan Thailand, namun belum ada di Indonesia.
 
Menjawab paparan tersebut, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan lahan tidak kurang dari  15 hektar di Batam sehingga bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center yang dapat menjadi monumen ikonik. Untuk mewujudkan rencana ini, Duta Besar Faisal berencana akan segera mengunjungi Batam untuk melihat lahan yang disediakan dan sekaligus melihat perkembangan pembangunan dan potensi kerja sama ekonomi di Batam. Peluang itu semakin besar karena daerah tersebut relatif dekat dengan  ketiga negara lain tempat perusahaan-perusahaan Saudi itu telah beroperasi. "Kita akan siapkan lahan di sana untuk segera dibangun Masjid dan Islamic Center serta monumen yang ikonik," ujar Menko Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline