Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Airlangga Hartarto Bicara Peluang Kerjasama Infrastruktur dan Transisi Energi dengan Jepang

Diperbarui: 6 Juni 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ekon.go.id 

Indonesia terus menggencarkan upaya kerjasama dengan berbagai melalui beragam platform utamanya dengan negara yang secara ekonomi sudah lebih dahulu maju seperti Jepang. Selain bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, inisiatif tersebut juga dimaksudkan sebagai bagian dari lobby Indonesia yang mencari dukungan dalam proses aksesi menjadi negara anggota OECD. Upaya tersebut terlihat dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan  Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto disela- sela penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang sedang berlangsung di Singapura. Dalam pertemuan yang dilaksanakan di di Sands Expo and Convention Center, Singapura, Kamis (6/6/2024), kedua pejabat mendiskusikan proses aksesi OECD oleh Indonesia dan peluang kerja sama bagi kedua negara pada beberapa sektor ekonomi, khususnya dalam bidang transisi energi dan infrastruktur.

Pembicaraan tersebut selain membahas ragam pelaung kerjasama, namun juga dalam kerangka tindak lanjut sejumlah kesepatakn yang terdapat dalam Pilar II,III, IV IPEF. Terdapat juga tema lain yang masuk bahasan seperti rencana penandatanganan amandemen protokol IJEPA pada paruh ketiga tahun 2024. "Selain dari beberapa kerja sama ekstensif tersebut, Indonesia juga mengapresiasi rencana diamendemennya protokol IJEPA pada paruh ketiga tahun 2024," lanjut Menko Airlangga.

Kepada rekannya juga, Airlangga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas peran Jepang dalam kapasitasnya sebagai Ketua OECD periode 2019-2020 dan menjadi rekan dalam kerjasama atas proses aksesi yang sedang ditempuh Indonesia.  Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan situasi terakhir kerjasama ekonomi secara bilateral yang telah berjalan erat, utamanya secara aspek investasi. "Jepang telah jadi mitra ekonomi Indonesia sejak lama dan berperan aktif dalam  promosi perdagangan, investasi, serta beberapa proyek infrastruktur nasional," ujar Menko Airlangga.

Hubungan lama  yang bermula  sejak tahun  1958 dan  telah menghadirkan  sejumlah  proyek infrastruktur esensial bagi kondisi perekonomian nasional dan masih akan berlanjut di masa depan. Salah satunya adalah perluasan proyek Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) di Lajur MRT Utara-Selatan. Sementara dalam inisiatif dalam bentuk kerjasama sejumlah negara, Jepang menjadi negara dan rekan bilateral Indonesia yang mendorong program  transisi energi bersih nasional lewat beberapa forum seperti AZEC dan JETP, serta forum dalam pengelolaan mineral kritis.
Di akhir pertemuan, Airlangga menyampaikan harapan agar kerjasama dalam bentuk hubungan bilateral yang sudah berjalan baik selama ini terus meningkat sekaligus jadi bagian dalam upaya proses aksesi OECD oleh Indonesia yang direncanakan selesai pada tahun 2027, serta melanjutkan sejumlah komitmen kerja sama pada bidang infrastruktur dan proses transisi energi berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline