Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Airlangga Hartarto Paparkan Daya Tarik Batam Bagi Investor Industri Digital

Diperbarui: 5 Juni 2024   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ekon.go.id

 Posisi Batam sebagai kawasan yang dijadikan pemerintah sebagai pengembangan ekosistem ekonomi digital terus dipromosikan pemerintah. Begitu juga yang dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan IndoPacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) tahun 2024 di Singapura, Rabu (5/6/2024). 

Di salah satu rangkaian acara tersebut Menko Airlangga bertemu dan menggelar diskusi secara langsung dengan sejumlah pengusaha di sektor teknologi. Beberapa dari mereka adalah BW Digital Mr. Ludovic Hutier, CTO and MD PDG Mr. Asher Ling, dan MD and Head of Data Centre GAW Capital Mr. Kok-Chye Ong. Kepada para pengusaha tersebut, Airlangga menyampaikan letak  Batam yang secara geografis sangat strategis mengingat wilayah tersebut telah lama menjadi berfungsi sebagai hub utama jaringan kabel serat optik internasional dan domestik. 

Karenanya pula peran tersebut belum akan tergantikan dan akan terus berkembang. Sehingga dari aspek investasi data center, kawasan ini masih membutuhkan lebih banyak kabel serat optik baru dan keragaman yang rute yang dapat dijamin oleh landing point kabel di Nongsa Digital Park, Batam.

"Batam dapat menjadi lokasi yang sangat kompetitif untuk ekosistem industri digital. Dengan total investasi yang masuk dalam pengembangan Data Center di Batam mencapai sekitar USD3 miliar, pembangunan jaringan kabel serat optik menjadi keunggulan konektivitas dalam pembangunan Data Center di Batam," ungkap Menko Airlangga.

Dalam kaitan itu pula, infrastruktur pendukung turut jadi bahasan seperti masalah perijinan, ketersediaan air dan energi yang ramah lingkungan. 

Isu ini berkaitan dengan harapan para pengusaha tersebut yang menginginkan tambahan  hydro power di Sumatera guna  menghasilkan ratusan MW energi ramah lingkungan dapat disuplai ke Batam untuk meningkatkan kapasitas Data Center yang sedang dan akan dibangun. Dukungan lebih banyak dari energi hydro power tersebut diyakini bisa menjadi game changer baru sekaligus membuat Batam sebagai tujuan investasi semakin menarik.

Dari pertemuan tersebut, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkap bahwa proyek pembangunan data center ini tak cuma ada di Batam, di sejumlah daerah lain juga ada di beberapa daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, Cikarang, hingga Pekanbaru.  Kehadiran sejumlah data center itu disertai penyiapan SDM talenta karena hal tersebut penting agar  pengelolaan teknologi digital ke depan dapat dilakukan dengan baik.  

Lewat keberadaan  berbagai akademi talenta digital asing di berbagai kota di Indonesia juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan ketersediaan talenta digital. "Kegiatan talent developtment juga difokuskan untuk memberikan keterampilan yang tepat kepada talenta Indonesia untuk dapat mengelola AI," pungkas Menko Airlangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline