Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Airlangga Hartarto Bicara Peran Keamanan Polri dalam Program Pelinsos

Diperbarui: 15 Maret 2023   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ekon.go.id

 Pemerintah melihat bahwa  tantangan terhadap perkembangan ekonomi sepanjang tahun 2023 ini masih belum akan mereda. Hal itu sejalan dengan prediksi lembaga keuangan dunia  seperti IMF yang menyebut bahwa ekonomi dunia akan melambat. Jika sebelumnya ekonomi global akan berada di angka 3,4 persen, namun kemudian direvisi menjadi hanya akan mencapai 2,9 oersen pada akhir tahun nanti. Hal itu seiring dengan proyeksi inflasi global yang sudah mulai melandai di angka 6,6 persen, namun itu belum sampai ketingkat pra pandemi.

Meski gambarannya belum menggembirakan,  pemerintah masih percaya diri bahwa ekonomi domestik masih jauh lebih baik. Berbekal serangkaian kebijakan yang secara langsung telah memberi hasil positif. pemerintah tetap percaya diri bahwa ekonomi Indonesia masih akan tumbuh dan pada akhir tahun  di angka  angka 5,3 persen untuk tahun 2023 dan 5,4 persen pada tahun berikutnya.

Saat berbicara dalam Rapat Kerja Teknis Fungsi Reskrim Polri 2023, Selasa (14/2/2023), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut capaian yang sudah diraih tersebut merupakan  lanjutan dari pertumbuhan solid tahun sebelumnya sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Karena ekonomi Indonesia tak lepas dari  tantangan  ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, pemerintah konsisten dalam memitigasi transisi dan kenaikan harga komoditas di level dunia yang suka atau tidak berpengaruh langsung ke dalam negeri. Berbagai langkah ekstra effort untuk pengendalian inflasi tersebut melalui forum TPIP dan TPID yang di dalamnya termasuk lembaga kepolisian, menjadikan strategi yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. "Untuk  itu, dalam  hal pengendalian inflasi nasional, ada aspek yang perlu diperhatikan dan menjadi tugas  penting kepolisian dalam menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif," kata Menko Airlangga.

Peran yang dijalankan Polri tersebut secara tidak langsung turut menjaga daya beli masyarakat yang dari sisi pemerintah yang tahun ini saja,  didorong lewat penyiapan anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) sebesar Rp476. . Agar lebih efektif dan tepat sasaran kebijakan tersebut juga meniscayakan perbaikan data,  penargetan program perlinsos melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), penguatan graduasi kemiskinan, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Perlinsos ini akan direalisasikan dalam kurun waktu 3 bulan ke depan lewat pembagian 10 liter beras untuk 21,6 juta penduduk melalui Perum Bulog dan juga berikutnya bantuan dalam bentuk daging ayam dan telur yang akan segera diumumkan 3 bulan kedepan dan ini melalui ID Food," ujar Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Perlinsos ini memperkuat program yang sudah ada sebelumnya seperti seperti Program Keluarga Harapan, program bantuan sembako, Kartu Prakerja, program Indonesia Pintar, bantuan iuran PBI JKN, dan subsidi listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline