Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Seruan Airlangga Hartarto untuk Atasi Masalah Global di Sherpa G20

Diperbarui: 11 Juli 2022   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ekon.go.id

Kalimat musyarawah dan mufakat adalah frasa yang kerap menjadi bagian keseharian dalam urusan sosial dan politik Indonesia. Kalimat yang lebih mengedepankan kebersamaan dalam mencari kata sepakat untuk sebuah persoalan tertentu itulah yang ingin dikemukakan Indonesia memegang presidensi G20. Ungkapan yang dalam bahasan lainnya disebut konsensus tersebutlah yang ingin dikemukakan Indonesia sebagai bahan pertimbangan Indonesia di forum tersebut  dalam mengupayakan jalan keluar untuk isu-isu prioritas.


Dalam pandangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sudah saat nya forum G20 sebagai forum ekonomi bertindak secara bersama-sama mengatasi masalah multidimensi global yang saling terkait dan sedang terjadi saat ini.  Karena semua pihak punya tanggungjawab yang sama terhadap masalah orang lain sekaligus mencarikan solusinya.

"Rasa kemanusiaan harus dikedepankan dan menjadi yang utama dalam pertemuan Labuan Bajo. Tanggung jawab kita adalah memberikan solusi untuk mengatasi keluhan mereka, memberikan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Sehingga tidak ada orang, negara, atau wilayah yang ditinggalkan. Dengan demikian, G20 dapat memberikan jalan bagi stabilitas, pemulihan, dan kemakmuran global," ujar  Menko Airlangga saat memberi kata sambutan secara virtual dalam Pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo, Nusa Tenggaa Timur.

Karena menjadi forum ekonomi utama, maka pertemuan yang jadi bagian dari rangkaian acara G20 ini diminta Airlangga untuk bersedia menunjukkannya kepada dunia dalam bentuk solusi dan jalan keluar dari tantangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu pula, Indonesia berharap dukungan dari seluruh negara G20 dalam hal konsensus bersama untuk aksi praktis serta kongkret guna menunjukkan bahwa G20 benar-benar merupakan forum ekonomi utama, termasuk di dalamnya tiga prioritas Presidensi yakni kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. "Meskipun cukup sulit,  keanggotaan beragam dalm kelompok ini punya daya serta kemampuan untuk membuat kemajuan" kata Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Tantangan kesulitan itu bisa diatasi jika masing-masing negara dan anggota punya rasa percaya dan saling menghormati  yang itu menjadi kunci  terbukanya dialog yang tujuan akhirya adalah penciptaan konsensus.

Untuk itu, dirinya mengharapkan agar Sherpa yang sedang berjalan memiliki tugas untuk memeliharan hubungan kerja yang kondusif. Hubungan yang juga menjadi faktor penting dalam mengubah saran serta kebijakan teknis yang kompleks untuk diwujudkan dalam tindakan nyata bagi seluruh kepala negara anggota G20. "G20 harus menjadi restoran yang luar biasa dan menyajikan menu yang luar biasa pula. Makanan tidak pernah akan tersajikan jika para chef sibuk bertengkar di dapur. Sangat penting dalam masa krisis ini bagi G20 untuk  meningkatkan kepercayaan sebagai forum ekonomi utama global. Presidensi berharap suasana yang nyaman di Labuan Bajo dapat mendukung Sherpa mencapainya, di mana para chef G20 dapat menyajikan menu yang luar biasa dan bisa dinikmati seluruh dunia," ujar Menko Airlangga saat mengakhiri sambutannya dengan sebuah analogi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline