Lihat ke Halaman Asli

Wempie fauzi

Bekas guru

Saatnya Sinergi Lintas Sektoral demi Akselerasi Transformasi Digital

Diperbarui: 25 November 2021   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


 Suka atau tidak, akselerasi masyarakat dalam mengadopsi teknologi digital terus menunjukkan peningkatan. Apalagi dengan adanya kasus pandemi covid-19 seperti yang masih terjadi hingga saat ini, semua yang berkait teknologi tersebut suka atau tidak telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sehingga secara sisi ekonomi, praktek digitalisasi yang sedang berlangsung tersebut telah menjelma sebagai kekuatan baru.

"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar dunia dan pertama di kawasan Asia Tenggara secara langsung turut berada dalam arus perubahan tersebut.' Data tahun 2020 menyatakan, nilai ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di antara 10 negara ASEAN dengan total nilai sebesar USD 47 miliar,  dan pada tahun ini angkanya prediksi  mencapai  70 miliar dolar AS dengan rentang pertumbuhan mencapai  49%,"kata Menko perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara mewakili presiden Joko Widodo  dalam Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Angka tersebut memperlihatkan peluang besar bagi ekonomi digital yang masih terbuka lebar, apalagi dengan bonus denmografi dimana mayoritas penduduknya berada pada masa usia produktif. Belum lagi bicara terkait penetrasi  yang mencapai 76,8%, atau setara dengan 202 juta penduduk. Jumlah tersebut secara data telah meningkat 11 persen dibanding tahun lalu.

Apalagi dengan kehadiran teknologi baru macam jaringan 5G, IoT, Blockchain, Artificial Intilligence, dan Cloud Computing. Semuanya turut menjadi pendorong sekaligus penggerak perkembangan ekosistem digital. Semuanya  diharapkan dapat mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas, serta penciptaan inovasi, dan inklusivitas dalam perekonomian.

Meski pada saat bersamaan,  resiko yang datang juga tak bisa dinafikan seperti cyber crime atau kebocoran data, menyusul terjadinya kenaikan arus data yang sedemikian masif mengikuti dorongan inovasi teknologi yang terus berkembang.

Pada aspek tantangan ruang digital ini, pemerintah berusaha menjawab persoalan tersebut dengan pendekatan    strategi, baik di sisi hulu, tengah, maupun hilir.

 Di hulu, fokus pemerintah  ada pada upaya literasi digital melalui kerja sama dengan lebih dari 110 institusi yang meliputi komunitas, akademisi, lembaga pemerintahan dan sektor private, untuk melaksanakan program nasional literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Di bagian lain, tantangan pengembangan tersebut,  dijawab dengan penyiapan  infrastruktur, khususnya penyediaan akses internet untuk layanan publik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T. 

"Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama memperkuat sinergi lintas sektor dan stakeholders, dengan para pelaku usaha, profesional, akademisi, dan media, dalam mendukung akselerasi transformasi digital yang inovatif untuk pemulihan dan keberlanjutan perekonomian nasional," pungkas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline