Lihat ke Halaman Asli

WellyMiharto

Mahasiswa

Kenaikan Harga Beras Tantangan Nyata Bulan Ramadhan 2024

Diperbarui: 18 Maret 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict pribadi 2024

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, kesempatan untuk memperdalam spiritualitas, meningkatkan ibadah, dan berbagi dengan sesama. Namun, di tengah kegembiraan ini, seringkali ada tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak keluarga Muslim, yaitu kenaikan harga bahan makanan pokok, terutama beras.Kenaikan harga beras menjelang dan selama bulan Ramadan bukanlah hal yang jarang terjadi. Pasokan beras sering kali menjadi lebih terbatas karena permintaan yang meningkat, sementara produksi mungkin tidak dapat menjangkau kebutuhan pasar yang tumbuh pesat. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, masalah produksi, distribusi yang tidak efisien, serta spekulasi pasar, semuanya dapat berkontribusi terhadap kenaikan harga beras.

Pict pribadi 2024

Kenaikan harga beras memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Keluarga-keluarga ini mungkin merasa tertekan secara finansial, karena mereka harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk membeli beras dan bahan makanan pokok lainnya, meninggalkan sedikit ruang untuk kebutuhan lain atau zakat dan sedekah yang seharusnya diberikan selama bulan Ramadan.

Di hadapan kenaikan harga beras, langkah-langkah perlindungan sosial dan ekonomi sangat penting. Pemerintah dan lembaga terkait perlu berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan beras yang memadai dan stabilisasi harga. Langkah-langkah seperti subsidi beras untuk keluarga berpenghasilan rendah, program bantuan pangan, dan kampanye untuk mengurangi pemborosan makanan dapat membantu meringankan beban ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat selama bulan Ramadan.

Di samping upaya dari pemerintah, solidaritas dan kepedulian sosial juga memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan kenaikan harga beras. Organisasi amal, lembaga sosial, dan individu dapat berperan dalam menyediakan bantuan bagi mereka yang membutuhkan, baik melalui distribusi bahan makanan, program bantuan keuangan, atau penyediaan makanan gratis selama bulan Ramadan.

Kenaikan harga beras selama bulan Ramadan merupakan tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak keluarga Muslim di seluruh dunia. Namun, dengan upaya bersama dari pemerintah, lembaga sosial, dan individu, serta semangat solidaritas dan kepedulian sosial, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa semua orang dapat merayakan bulan Ramadan dengan kedamaian, kebahagiaan, dan kecukupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline