Pemilu 2019 adalah pertarungan ulang antara Jokowi dengan Prabowo. Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo berpasangan Sandiaga Uno. Pertarungan yang menghadirkan nuansa yang berbeda karena melaksanakan pemilihan Presiden dan Legislatif sekaligus. Tentunya yang paling menarik perhatian masyarakat adalah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan menentukan masa depan Indonesia kedepan.
Menjelang berakhirnya masa kampanye dan memasuki masa tenang Pemilu. Bagi masing-masing pendukung Calon Presiden tentu telah memiliki alasan yang kuat dalam mendukung Capres pilihannya. Dari berbagai survey oleh lembaga survey sampai dengan April 2019 ini menempatkan Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul dalam meraup suara pemilih. Lalu apa yang menjadikan Jokowi ungggul dari Prabowo di berbagai survey? Minimal terdapat tiga alasan yang membuat Jokowi lebih baik dari Prabowo di mata pendukungnya ;
Program Kerja
Jokowi dalam Pilpres 2019 ini jelas telah menunjukkan taringnya sebagai petahana. Program yang dijanjikan telah menyentuh ke aspek-aspek kebutuhan primer masyarakat. Terbaru, Capres nomor urut 01 ini mengeluarkan terobosan Kartu Sembako, Kartu Pra kerja dan KIP Kuliah yang semakin menujukkan keberpihakan Pemerintahannya kelak pada masyarakat khususnya masyarakat prasejahtera yang sangat membutuhkan perhatian Pemerintah. Hal dirasa bertolak belakang dengan kubu lawan Jokowi , yang memiliki program kerja yang dinilai masih sangat umum dan belum menyentuh ke kebutuhan mendasar masyarakat.
Track Record
Ini adalah salah satu dari banyak alasan yang banyak mempengaruhi calon pemilih mempertimbangkan memilih Jokowi di Pilpres 2019. Sebagai pelayan pemimpin negeri ini, Jokowi telah teruji dalam berbagai tingkatan pemerintahan. Mulai dari Walikota Solo sejak tahun 2015, Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 hingga menjadi Presiden RI di tahun 2014.
Track record ini yang menjadikan Jokowi mempunyai kompetensi yang mumpuni dalam mengelola Bumi Pertiwi ini periode 2019 - 2024. Jika dibandingkan dengan Capres nomor urut 02 selain Ketua Umum partai politik adalah juga seorang mantan Jenderal TNI bintang tiga yang mimiliki karir sangat cemerlang di dunia Militer , namun belum mempunyai pengalaman dalam memimpin masyarakat sipil di berbagai tingkatan.
Prestasi
Dalam dunia politik pencapaian yang diraih Jokowi dinilai begitu fenomenal dan menjadi modal yang sangat baik dalam menarik calon pemilih yang belum menentukan pilihannya. Sejak memimpin Indonesia tahun 2014, berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari Pulau Jawa telah tersambung jalan Tol dari Jakarta ke Surabaya, jalan Tol di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, jalan trans Papua, pembangunan Bandara baru dan renovasi, Bendungan, Jembatan. di berbagai daerah dan masih banyak lagi.
Di era Jokowi terjadi pemerataan pembangunan dari Aceh sampai dengan Papua. Juga dalam pencapaian kesejahteraan, angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia terjadi penurunan yang cukup signifikan sejak 2014 hingga 2019. Jika di tarik ke belakang, Jokowi pernah menjadi peringkat tiga Walikota terbaik di Dunia di tahun 2012. Pencapaian seperti ini yang belum pernah diraih Prabowo selama ini.
Hal ini semua menyebabkan pendukung memang memilih karena Jokowi lebih baik dari Prabowo paling tidak dari tiga aspek di atas. Semakin meyakinkan bahwa Jokowi menjadi Capres paling pantas memimpin negeri ini dalam Pemilu 2019. Terlepas dari itu semua Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia, kepentingan bersama adalah hal yang peling utama dari kepentingan kelompok dan individu. Semoga Pemilu 2019 belangsung damai dan semarak tanpa kecurangan dan hal lain yang tidak di inginkan.