Lihat ke Halaman Asli

Mempelajari Psikologi Konsumen

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1403353554946375975

Psikologi Konsumen atau di kenal dengan istilah Perilaku Konsumen menurut Munandar ( 2001 ) adalah mempelajari secara luas perilaku manusia terhadap barang dan jasa di mana manusia sebagai konsumennya. Misalnya menguraikan macam pilihan dan alasan terhadap apa yang telah di pilih.

Bahkan Sutisna ( 2002 ) mengatakan bahwa terdapat dua alasan mengapa Psikologi atau Perilaku konsumen penting untuk di pelajari ? Pertama, karena konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Kedua, karena perkembangan perdagangan pada saat ini menunjukan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada permintaan.

Mempelajari apa yang di inginkan dan di butuhkan oleh konsumen pada saat ini merupakan hal sangat penting. Karena, memahami konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efesien. Dengan bidikan yang focus, maka biaya yang di keluarkan untuk promosi akan lebih murah dan tepat sasaran. Selain itu, penawaran produk yang berlebih akan menyebabkan banyak produk yang tidak terjual atau tidak di konsumsi oleh konsumen.

Factor – factor yang mempengaruhi pilihan konsumen, yaitu :

1. Konsumen individual

Artinya, untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu di pengaruhi oleh hal – hal yang ada pada diri konsumen seperti kebutuhan, persepsi terhadap karakteristik merek, sikap, kondisi demografis, gaya hidup, dan karakteristik kepribadian individu. Hal – hal itu akan mempengaruhi pilihan individu terhadap berbagai alternative merek yang tersedia.

2. Lingkungan

Seorang melakukan pembelian suatu merek produk, bisa di dasari oleh berbagai pertimbangan. Mungkin saja dalam membeli suatu produk, seseorang meniru produk – produk yang telah di beli oleh teman – temannya.

3. Stimuli pemasaran atau strategi pemasaran

Dalam hal ini, pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan menggunakan stimuli – stimuli pemasaran seperti iklan dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih merek produk yang di tawarkan. Berhubungan dengan produk apa yang di tawrakan, penentuan harga jual produknya, strategi promosinya dan bagaiman melakukan distribusi produk kepada konsumen adalah strategi yang lazim di kembangkan oleh pemasar.

Untuk selanjutnya, pemasar harus mengevaluasi strategi pemasaran yang di lakukan dengan melihat respon dari konsumen untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara itu konsumen individual akan mengevaluasi pembelian yang di lakukannya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka di masa selanjutnya akan terjadi pembelian berulang dan konsumen yang merasa puas akan menyampaikan kepuasannya itu kepada orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline