ARTIKEL MENGENAI BAHASA TUBUH
Bahasa terdiri dari 2 yaitu bahasa verbal dan nonverbal, verbal menggunakan kata-kata sedangkan nonverbal tidak. Bahasa tubuh termasuk ke dalam bahasa nonverbal karna penyampaiannya dapat melalui ekspresi wajah, isyarat, pandangan mata, sentuhan, lambang, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
Setiap gerakan yang dilakukan mempunyai makna tersendiri untuk dapat mengungkapkan dan menyampaikan informasi. Menurut Albert Mehrabian, guru Besar Emeritus Psikologi, bahwa ada tiga elemen dalam komunikasi langsung (face to face) yaitu
-Tulisan/ kata : 7%
-Intonasi : 38%
-Bahasa Tubuh : 55%
Dari elemen tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kata dan bahasa tubuh tidak sesuai, maka orang akan percaya pada bahasa tubuh karna dianggap lebih jujur.
Menurut Dr. Desmond Morris bahwa bahasa tubuh itu tidak bisa direkayasa, itu merupakan gambaran asli yang tidak bisa dimanipulasi. Bahasa tubuh ini juga mengikuti kebudayaan di daerah masing-masing sehingga tidak ada bahasa tubuh yang secara universal dapat disahkan dengan resmi .
Contohnya seperti tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran, bagi orang Prancis artinya nol, bagi orang Yunani artinya penghinaan dan bagi orang Amerika artinya bagus.
Adapun fungsi dari bahasa tubuh adalah untuk mendukung penyampaian pesan agar lebih mudah dimengerti terutama pada saat kita menyampaikannya dengan perasaan. Kita juga bisa sambil mengamati ekspresi wajah dan tatapan matanya sehingga kita dapat menilai dengan mudah.
Ada beberapa hal yang harus dihindari dalam menggunakan bahasa tubuh, contohnya seperti menggosok leher (ragu), menggigit kuku (gugup), memutar bola mata (bosan/jenuh) dan lainnya.