Lihat ke Halaman Asli

Welhelmus Poek

Foto Pribadi

Trump yang Dihina, Trump yang dipilih

Diperbarui: 9 November 2016   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Trump...Trump...Trump... Sorak-sorai pendukung bergema dimana-mana. Amerika sudah punya Presiden baru. Ya, hari ini (9 November 2016 waktu Indonesia atau 8 November 2016 waktu Amerika) sejarah Amerika Serikat mencatat Donald Trump sebagai suksesor Barack Obama Januari 2017 nanti.

Donald Trump unggul dengan 276 Electoral Vote, sementara Hillary mengumpulkan 218 Electoral Vote. Hasil ini sudah cukup bagi Trump untuk memenangkan Pemilu Presdien 2016. Dalam pidato singkatnya, Trump mengatakan Ia akan menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Amerika Serikat.

Namun, bila kita kembali melihat apa yang terjadi selama masa-masa seleksi, kampanye dan teranyar Debat Kandidat Presiden, baik Hillary maupun Trump sama-sama saling menyindir "tingkat dewa". Berbagai tuduhan, skandal diungkap. Tak jarang banyak pihak menggunakan kesempatan ini untuk saling "menyerang". Trump dianggap akan membawa malapetaka bagi Amerika dan dunia, tatkala dia sempat "anti Islam" yang menuai banyak protes. Sebaliknya, Hillary "dituduh" lebih mendukung Perang ketimbang perdamaian. Sebut saja, konflik Amerika dan Rusia.

Banyak meme, patung dan aneka art design yang jelas-jelas menghina Trump. Banyak simpatisan Trump yang kemudian beralih ke Hillary. Namun, 2 minggu sebelum Pemilihan, ketika FBI mengatakan akan mengungkap skandal email Hillary, disinilah terjadi pergerakan pengalihan dukungan. Sepertinya pendukung-pendukung Hillary ada yang "terpaksa" beralih memilih Trump.

Dan terbukti, Trump unggul 58 suara dari Hillary. Perbedaan yg tidak begitu mencolok. Hillary pun mengakui kekalahannya dan menyampaikan selamat atas kemenangan Trump. Inilah ciri demokrasi Negeri Paman Sam. Saling hujat, tapi endingnya adem banget.

Trump telah terpilih sebagai The Next President for USA. Dia yang dihina, dia pula yang dipilih.

Selamat atas kemenangan Trump sebagai Presiden baru bagi Amerika Serikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline