Jepara-- Pada Rhamadan tahun 1439 H terdapat pemandangan agak bebeda dari biasanya di kampus unisnu jepara tepatnya di depan masjid ( Ar-Rabbaniyyin) unisnu, terdapat 4 portal warna kuning dan 2 rantai warna silver di depan masjid di sisi selatan ada 2 tiang portal warna kuning dan 1 rantai warna silver yang panjangnya 7 meter dan sebelah utara juga sama beserta beberapa pembatas yang terbuat dari plastik dan papan besi yang bertuliskan mohon maaf kita sholat dulu , ini menjadi pemandangan yang baru dan tidak biasa bagi para mahasiswa R2 ,seperti kami yang masuk Cuma hari sabtu dan minggu 3/6,
ketika memasuki waktu adzan asar terdapat dua satpam unisnu sedang menutup jalan depan masjid dengan memasang rantai di dua sisi portal tersebut, ada Salah satu mahasiswa lewat di samping portal yang menutupi dan menghalangi jalan di depan masjid (Ar -- Rabbaniyyin) unisnu,kemudian sepeda motor maupun mobil tidak bisa melewati di depan masjid sampai jama'ah sholat asyar selesai .
Anas hafid mahasiswa R2 unisnu ketika melihat kejadian itu, sekilas bertanya tanya kenapa jalan di depan masjid unisnu di tutup seperti ini gunanya untuk apa? Tanpa jawaban pertnyana Anas hafid sementara di pendam dalam hati sampai selesai jama'ah sholat asyar selesai , setelah selasai jama'ah sholat asyar Anas hafid mengajak saya mendatangi pos satpam di kampus unisnu yang berada di selatan masjid untuk bertanya terkait pemasangan portal di depan masjid,
Kami bertemu dengam salah satu satpam yang berjaga di poss satpam di unisnu dan kami pun menayankan dan mencari hal itu, Bapak Rizal selaku satpam yang sedang berjaga di poss satpam di unisnu mengatakan bahwa: " Maksud dari pemasanagn portal di depan jalan masjid unisnu adalah Salah satu upaya meningkatkan ibadah sholat berjamaah dan kekhusuk'an sholat di khususkan buwat semua warga unisnu jepara ,mulai dari dosen,dekan,staff staff unisnu ,mahasiswa dll , penutupan jalan di depan masjid unisnu ini dilakukan ketika sholat dzuhur dan sholat ashar supaya semua warga unisnu bisa mengikuti sholat asyar berjamaah bersama sama sebelum pulang ,apalagi ini sudah memasuki bulah Ramadan, di samping itu juga supaya tidak ada kendaraan yang lewat di depan masjid , sehigga sholat berjamaah di masjid bisa khusu' dan tidak terganggu dengan bisingnya suara kendaraan yang sedang hilir mudik tersebut" imbuhnya,
"Penutupan jalan di depan ini merupakan keputusan dari semua dekan unisnu dan di setujui oleh rektor unisnu dengan tujuan dan harapan di tetapkanya peraturan seperti ini untuk meningkatkan kekhusuk'an ibadah sholat berjamaah dengan tenang dan tertib bagi semua warga kampus unisnu di bulan puasa ini, dan untuk sementara ini belum ada pihak yang kontra dan protes kepada saya terkait peraturan ini", ucap bapak rizal.
Dengan di tetapkan peraturan ini banyak warga unisnu yang mendukung ,salah satu nya adalah siti khotijah mahasiswa unisnu R2 semester 6 yang ikut berpartisipasi dan mendukunganya dengan menataatinya , Kami juga turut berpendapat kami bahwa peraturan
baru seperti ini sangat perlu di terapkan, ini memberikan dampak positif bagi kami para mahasiswa unisnu jepara tentunya, kami berharap agar peraturan ini bisa di terapkan tidak hanya di bulan puasa tahun ini saja, tapi bisa berjalan sampai seterusnya dan mudah mudahan semua mahasiswa setuju dan mentaati peraturan baru ini, (Abdul Basit, PAI A.8)
Mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI