βππππ ππΈππΈ ππβπ
HIDUP YANG
BERSERAH KEPADA ALLAH
Oleh Weinata Sairin
hidup yang kita jalani sekarang ini
apapun
dan bagaimanapun kondisinya
sama sekali
bukanlah sebuah kehidupan instant
seperti kopi instant
atau mie instant
yang sekali di kocek atau di aduk
siap disantap
dengan mantap
hidup umat manusia
yang compang-camping
yang berbau amis darah
yang bernuansa hedonis
membarbar
atau yang baik-baik saja
yang soleh
yang beriman
kesemuanya
didesain oleh Allah
melalui proses standar
dalam kesatujiwaan
lelaki perempuan
dalam bingkai perkawinan
Allah mendesain
setiap insan
dalam konteks rencana keselamatanNya
bagi umat manusia dan dunia
sebab itu manusia dijadikanNya
dengan baik
untuk memenuhi
dan memanaje
jagat raya
Β
seluruh umat manusia
tanpa memandang sara
ikatan primordial
keanekaan suku bangsa
mereka adalah ciptaan Allah
yang mulia
yang terus menerus terpanggil
memberlakukan
ahlakul karimah
mewujudkan
ahlak mulia
manusia ciptaan mulia
Sang Khalik Semesta
bukanlah sosok pengalah dan pasrah
yang menyerahkalah
terhadap derita
yang memdera
manusia ciptaan Allah
adalah sosok gagah perkasa
yang mampu menaklukkan derita
mengalahkan hedonisme dan barbar
mampu melawan nafsu korupsi
dan hasrat mudarat
mereka adalah orang-orang
yang menundukkan diri dan bersujud menyembah Allah
tanpa basa-basi
tanpa formalisme
dialah manusia Indonesia sejati
kebanggaan bangsa
dan negara.
Jakarta, 14 Maret 2023/pk 5.25.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H