Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Secangkir Susu Hangat

Diperbarui: 3 Maret 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebuah cangkir |sumber: vectorstock

 

SECANGKIR
SUSU HANGAT

secangkir susu  hangat
di pagi ranum
di selingi rintik hujan
yang menitik
tanpa henti
adalah sebuah
kehangatan
yang tiada terbandingkan
menghadirkan
sukacita dan bahagia
dan nikmatnya
nyaris menyentuh tulang-tulang sumsum
ada rasa aman
dan nyaman
melumuri tubuh renta

secangkir susu hangat
di pagi ranum
mengusung berjuta ide dan gagasan
yang masih melekat kuat di memori
untuk dituangkan
dalam rangkaian  kata
di kaji dan dijadikan obor penerang
dalam menjalani
perjalanan hidup
yang acap redup

pagi ranum
hadir dengan senyum
menghadirkan
cakrawala berpikir
yang amat luas
dalam dan komprehensif
memposisikan kita
dalam dinamika
kehidupan dunia
yang mengglobal
yang jauh dari
gumulan tetek bengek dan remah-remah
yang menjadi
trending di cikupa atau cicaheum
atau mang odang pedagang
cireng di depan alfa yang bangkrut
sembari menikmati susu hangat
membaca kisah perseteruan
seorang putin
dengan zelensky, kisah liz truss yang mundur dari jabatan perdana menteri sesudah
45 hari bertugas
sebuah pembelajaran yang sangat bagus

secangkir susu hangat
di pagi ranum
membuat kita bebas dari penjara stres,
pesimisme,
cemas, waswas
panic disorder
bahkan
secangkir susu hangat high protein
mengajar kita untuk terus mewujudkan hidup yang bersyukur dan berserah kepada Allah tanpa lelah!

Jakarta, 3 Maret 2023/pk.3.35
Weinata Sairin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline