SESAK DI RUANG PUBLIK
ruang publik
kini terasa sesak
napas megap-megap
taklagi lega seperti baheula
udara kotor
mencemari hidup yang kotor
asap knalpot
kendaraan bermotor
mengangkut emisi
tiada henti
jika di lakukan foto torax
maka akan terlihat jelas paru-paru mengandung banyak flex
dan penuh dengan bundaran-bundaran putih
ruang publik
kini terasa sesak
bukan hanya oleh asap knalpot
tapi juga oleh beragam spanduk atau plakat yang
membentang di sudut-sudut kota
mengeritik perpu
menampilkan calon pemimpin masa depan
melarang aktivitas ibadah
memberitahu
ada koalisi baru
memimpikan datangnya endemi
menjual produk-produk baru
mulai dari kecap no satu
air mineral dalam kemasan
sabun cuci kemasan baru
hingga asuransi
kematian
ruang publik
kini terasa sesak
komunitas terbelah dalam bingkai politik identitas
menuju tahun 2024
rakyat di akar rumput dibingungkan dengan proses peradilan fs
yang rumit
ribet berbelit
yang tuntutannya jauh dari rasa keadilan masyarakat
menurut petinggi negeri
ada sekompok orang yang ingin
agar fs bebas
atau tuntutannya biasa-biasa saja
sebab ia punya
kartru troef tentang lika-liku institusi
rakyat migrain
mahasiswa fakultas hukum
merasa kurikulumnya non relevan
ruang publik
terasa sesak
kasus kdrt
pelakor
kejahatan seksual
pelecehan seksual murid
oleh sang guru
atau pelecehan seksual ditengah keluarga
makin marak
dan viral di medsos
tokoh agama
tokoh pendidikan
tokoh masyarakat
mesti proaktif
membantu pemerintah
membersihkan ruang publik
dari kisah-kisah
bersimbah darah
maraknya politik identitas
kejahatan seksual
pembunuhan berantai
dan beragam tindakan amoral
yang mewarnai hidup membangsa
NKRI harus tampil prima dan bermartabat
ditengah dunia yang penuh aib dan noda
kontroversi dan inkonsistensi
dalam pelaksanaan undang-undang
mesti diakhiri
NKRI harus bangkit
sebagai negara hukum
yang warganya
menganut berbagai agama
NKRI yang majemuk harus
berjuang terus menjadi negara
yang diberkati Tuhan.
Jakarta, 27 Januari 2023/pk.4.30
Weinata Sairin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI