Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Di Cugenang Air Mata Menggenang

Diperbarui: 24 November 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menangis|sumber: republika.co.id

DI CUGENANG
AIR MATA MENGGENANG

air mata menggenang
di cugenang
melimpahi ruang
menggores perih kehidupan
rumah-rumah warga, restoran
beragam bangunan
semua hancurlebur

rata dengan tanah
banyak jasad tertimbun tanah longsor
gempa di cianjur
mendemnstrasikan kedahsyatan
alam dan
kemahakuasaan
Sang Pencipta
yang tiada terbandingkan

airmata menggenang
di cugenang
melimpahi ruang
ribuan pengungsi
terdampar di tenda-tenda darurat
mereka semua nyaris
kehabisan air mata
meratapi
bencana alam
yang datang
tanpa salam

airmata menggenang
di cugenang
banyak jalan terputus
harapan pupus
masadepan luluh lantak
lebih duaratus jiwa terenggut maut
menorehkan duka menghunjam dalam
menyisakan trauma
yang takmudah
sirna

airmata menggenang
di cugenang
kehidupan terguncang
manusia fana
terpenjara duka
dan luka
Indonesia berduka
awan duka menggantung
di langit nusantara
semua warga bangsa dari beragam organisasi
bersama pemerintah
berjuang mencari solusi terbaik

realitas bencana
yang setiap saat siap mengguncang
kehidupan
harus mampu memperkuat
spirit persaudaraan
dan nasionalisme
yang mengedepankan
kesatuan bangsa
agar NKRI yang majemuk
tetap solid

airmata menggenang di cugenang
menyinggahi ruang-ruang kehidupan
entah sampai kapan

Tuhan,
kasihanilah kami
ampunilah kami
selamatkanlah kami
kami mohon!

Jakarta, 23 November 2022/pk.5.45
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline