Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Dirundung Mendung

Diperbarui: 21 November 2022   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung|sumber: detik.com

DIRUNDUNG MENDUNG

sabtu akhir pekan ini
mendung
menggantung
ada sepi terhuyung-huyung
melangkah lelah
membelah
sejarah pasrah

televisi selalu saja mengulang
cerita-cerita miris
tentang para predator yang  beraksi tanpa henti
tentang korban investasi bodong
yang terjebak harapan kosong
tentang jenazah satu keluarga yang mengering
dirumahnya
dan polisi belum mampu mengungkap penyebabnya
lalu lintas menuju puncak
tetap saja macet
takmau tahu
ada mendung
atau banjir
yang membuat longsor
para pecandu bola kini tengah dilanda eforia
pesta sepakbola dunia di qatar
semua orang
bicara tentang sepakbola
bahkan banyak
orang berduit
mengajak anak istrinya ke qatar
untuk menonton
pertandingan
sekaligus melupakan kisah sedih
tentang kdrt

sabtu akhir pekan ini
mendung meru dung
awan hitam menggantung
dilangit gelap
hidup ini seakan
memasuki lembah gelap
takada lagi
sinar gemerlap
hari-hari ini
beberapa yunior dan seniorku
harus terkapar nanar
di rumah sakit
penyakit-penyakit kini makin ofensif menyebar kemana-mana
orang tua atau orang muda
menjadi target

sabtu akhir pekan ini
mendung menggantung
entah sampai kapan
andai esok mendung tiada berubah
atau berubah menjadi hujan
warga gereja takpunya alasan apapun
untuk tinggal dirumah dan tidah beribadah ke gereja!

Jakarta, 19 November 2022/pk.10.10
Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline