Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Suatu Pagi di TMP

Diperbarui: 11 November 2022   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TMP|sumber: republika.co.id

SUATU PAGI
DI TMP

pagi mekar
mentari berpijar binar
tmp kalibata
banyak peziarah
datang membawa bunga
mengusung memori-memori
masa lalu
indah menawan
membanggakan
mereka yang kini
menghuni tmp kalibata
adalah pahlawan sejati
yang telah memerdekakan negeri
bambu runcing
senpi jadul
pakaian lusuh
perut lapar
dipenuhi makanan takbergizi
tidak menjadi hambatan
untuk berjuang
bagi kemerdekaan
negeri

kemerdekaan negeri adalah segala-galanya
penindasan atas
manusia mesti
diakhiri
pembunuhan manusia takberdosa
oleh tuan-tuan
kolonial
takbisa dibiarkan
dalam perjuangan
pemerdekaan negeri
takada vokabulari
tentang sara
ikatan primordial
pamrih
bintang jasa
gelar pahlawan
atau apapun
hanya ada satu kata
merdeka!

mereka kini terbaring
tanpa kata
sepi
pohon-pohon kamboja
memberi keteduhan bagi mereka setiap saat
tmp ramai dikunjungi
menjelang kontestasi
di level nasional
atau daerah
memohon restu
10 november
tmp penuh dengan karangan bunga
dan rangkaian acara resmi

mereka rindu
nkri jaya bersatu
taklagi ada debat ideologi negara
mubazir dan sia-sia

nkri harus terus bangkit
memimpin dunia baru
yang memajukan ham
makin berkeadaban
memberi ruang
bagi agama-agama
dan kepercayaan
kepada Tuhan
dunia bertatanan baru
yang adil
damai
dan sejahtera
harus mewujud
takada pilihan lain.

Jakarta,10 November 2022
Pk.5.05
Weinata Sairin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline