Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Menabur Kebajikan Wajib Hukumnya

Diperbarui: 9 Maret 2022   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebajikan |sumber: inspiringtips.com

MENABUR KEBAJIKAN WAJIB HUKUMNYA

Oleh Weinata Sairin

Gaudet Tentamine Virtus: "Dalam Cobaan Kebajikan Itu Membuat Orang (tetap) Gembira"

Hidup manusia tak pernah sepi dari cobaan, masalah dan atau tantangan. Hidup manusia selalu diwarnai oleh cobaan, pergumulan, turbulensi.

Cobaan atau masalah itu bisa dipicu oleh tindakan kita sendiri bisa juga sepenuhnya datang dari luar diri kita.

Contoh ada seorang yang sebenarnya amat taat beragama. Ia memberikan pembinaan spiritual hampir setiap hari ke berbagai komunitas, ke kantor dan berbagai lembaga.

Ia menampilkan raut muka dan sosok kesalehan yang sempurna yang pas dengan figur seorang tokoh agamawan sejati.

Suatu saat seorang sahabat dekatnya mengajak ia ikut bersama dalam aktivitas pengembangan sebuah proyek yang nilai uangnya mencapai milyaran rupiah.

Semula ia menolak ikut dalam aktivitas itu, tetapi karena dibujuk beberapa kali oleh sang kawan dekat akhirnya ia ikut juga.

Ternyata kemudian baru diketahui bahwa proyek itu fiktif, dana milyaran rupiah mengucur untuk sang kawan yang kemudian diberikannya juga sebagian kepadanya.

Proyek fiktif itu akhirnya tercium penegak hukum dan kedua orang itu mesti berurusan dengan hukum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline