HIDUP OPTIMIS HIDUP UMAT BERIMAN
hidup warga masyarakat dua tahun terakhir ini
dirasuki roh pesimisme yang amat kuat
roh itu melumpuhkan
merapuhkan
menghancurluluh
kan segalanya
hidup terasa oleng dan gamang
galau taklagi penuh kemilau
lebih tujuhpuluh ribu orang
wafat dibunuh covid 19 dengan cepat dan senyap
dua tahun terakhir
para nakes,pemimpin agama, tokoh politik, asn, intelektual, birokrat
dan banyak orang
dari berbagai lapisan masyakat
pasrah
menyerah kalah
oleh sengat maut
covid 19
tatanan kehidupan berubah drastis
dihantam virus
yang terus menggerus
ibadah dialihkan
dari rumah ibadah kerumah
banyak karyawan
yang dirumahkan
bahkan diberhentikan dari pekerjaannya
toko,gerai,supermarket kehilangan
pembeli
rakyat melarat makin tercekik
dan sulit bernapas
roh pesimisme makin menguat
mengoyak kehidupan
pemerintah bersama civil society dan segenap komponen bangsa
berjuang takkenal lelah melawan
virus-virus pembunuh itu
hidup umat beriman mestinya
hidup berbalut optimisme
hidup umat beragama
sejatinya hidup
yang diwarnai pengharapan
walau duka,luka
derita menerpa
membinasakan
kehidupan
diksi-diksi optimisme, hidup berpengharapan
harus terus di gaungkan dalam
hidup kekinian kita
agama-agama harus menyuarakan lebih keras tentang optimisme dan hidup berpengharapan
roh optimisme wajib dibangkitkan
demi keselamatan seluruh warga bangsa
demi berakhirnya
kekuasaan pandemi di negeri ini!
Jakarta,21 Juli 2021/pk 15.19
Weinata Sairin