GEREJA ADALAH GEREJA
gereja-gereja bertebaran di seluruh nusantara
mewarnai kemajemukan
memberi nuansa
bagi pluralitas bangsa
sejak dulu kala
gereja-gereja tumbuh dan hadir
di seluruh wilayah negeri
memberi kontribusi signifikan
bagi sebuah negeri
yang merdeka, berdaulat, bermartabat
dan berkeadaban
mereka mengada di desa, kampung, kota
menyemarakkan
bumi pertiwi
mengikatkan talisilaturahim
dengan seluruh warga bangsa yang majemuk
komunitas gerejawi hadir
di kampung sawah, dok lima jayapura, tentena, blimbingsari, langowan, banten,
makasar, kalaksanan, waingapu, tarutung, banjarmasin, bolaangmongondow, poso dan
di seantero nusantara
mereka menyatutubuh dengan seluruh warga bangsa
dari suku, agama, provinsi, dan golongan apapun
mereka terikat pada visi yang satu
dalam bingkai negara bangsa
untuk membangun dan merawat
negeri majemuk karunia Tuhan
komunitas gereja bukanlah penonton dan penumpang tanpa tiket
mereka ikut dalam perjuangan kemerdekaan,
ikut dalam perumusan gbhn, berbagai ruu, pembangunan nasional sebagai pancasila,
gereja bukan hanya sebuah gedung yang pembangunannya
memerlukan imb
gereja adalah kata kerja
komunitas yang diutus menebarkan
sukacita ilahi di dunia profan
merawat yang luka
menghibur yang berduka
gereja memiliki dimensi vertikal-ilahi
roh kuasa transenden mengaliri dirinya
gereja adalah gereja
ia bukan institusi profan yang tunduk pada uang, politik, dan kekuasaan
yang bisa mengubah nomenklatur karena politik do ut des dan fulus
gereja ada dan
berjalan
dalam tuntunan Roh dan Hikmat
yang tercurah dari
kuasa ilahi!
Jakarta, 18 Juni 2021/4.22
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H