Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Gereja Berkarya di Bumi

Diperbarui: 14 Mei 2021   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.freepik.com/free-photo/back-view-young-boy-praying-church_11302923.htm

GEREJA BERKARYA DI BUMI

tatkala Yesus terangkat ke surga
dilingkupi awan kemuliaan
murid-murid terpana, terpukau
tak mampu melafaz kata
lalu mereka menatap kelangit
amazing, surprising
mereka menikmati dan menghayati
makna kenaikan Yesus ke surga
dalam iman yang
terus memekar
mereka merindukan awan kemuliaan itu
juga menjamah tubuh mereka yang rapuh
berpeluh tanpa daya

sebelum Yesus tertutupi awan kemuliaan di bukit Zaitun
ditegaskan bahwa para murid akan menerima kuasa
untuk menjadi saksi
hingga ke ujung bumi

gereja acap terpana dan terpukau
pada realitas empirik
pada konteks
gereja cenderung
menatap ke langit
dan abai terhadap
gumul juang
yang bertarung di bumi yang terluka

andai dua orang berpakaian putih
tak mendatangi locus de licti
dan mengingatkan
agar murid-murid tidak terpana melihat kelangit
realitas kekristenan
mungkin terbenam dalam stagnan

gereja tidak boleh terpana menatap ke langit
gereja dan komunitas kristiani
mesti berpijak di bumi
berakar di bumi nyata bukan di dunia virtual
gereja mesti mengukir karya :
membangun Indonesia yang majemuk
menjaga, merawat, memelihara dan mempertumbuhkannya
menuju entitas
potensial di dunia yang berkeadaban

Yesus telah naik ke surga
gereja dan kekristenan tetap berada di bumi
bersama seluruh umat yang majemuk
mengelola bumi
bagi kemaslahatan umat manusia!

Jakarta, 14 Mei 2021/4.35

Weinata Sairin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline