Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Puisi tentang Puasa

Diperbarui: 18 April 2021   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tribunnews.com

PUISI TENTANG PUASA

air hujan deras mengucur keras dari langit hitamlegam
sesekali petir berkilat dengan
suara menggelegar
kata bmkg hujan disertai badai dan petir akan datang
mengguncang garang

setiap bulan suci Ramadhan
umat berpuasa melaksanakan kewajiban agama
pelaksanaan puasa
takakan pernah
tergantung cuaca,
iklim politik, rezim yang berkuasa,
parpol yang memerintah, pandemi yang lakukan genocide tanpa ampun
puasa harus  berlanjut terus
dilaksanakan sepenuh iman dan ketakwaan

puasa itu menahan segalanya
menahan haus,lapar, nafsu,
puasa itu
mewujudkan nawaitu
niat baik yang diridoi ilahi
puasa itu mengendalikan tubuh,sikap, ucap,tindak
menghadirkan cara pandang positif

puasa adalah momentum untuk bertobat dan membarui diri
puasa harus bermuara kepada hidup yang penuh berkah
hidup yang mengalirkan iman dan takwa
hidup yang dituntun oleh nur ilahi
yang menyinari
jalan lurus dan kudus!

Jakarta, 16 April 2021/3.05
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline