Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Aib-aib Menodai Negeri

Diperbarui: 21 Maret 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://almi.or.id/2019/02/03/kabar-bohong-merusak-ekonomi-bagaimana-pelaku-ekonomi-merespon-informasi-yang-tidak-akurat/

Aib Aib Menodai Negeri

ada orang-orang berhikmat bilang
Tuhan sedang memberikan peringatan keras
bagi umat manusia
yang Ia ciptakan

ada penyiar agama berdakwah
lewat youtube dan
media on line
hari kiamat sudah di depan mata
beragam tanda zaman telah diturunkan
agar manusia bertobat
kembali ke jalan lurus

virus yang mengganas
bencana alam
mendatangkan kelam
longsor,tanah bergerak,banjir
merendam kaum miskin
etik,moral yang meruntuhkan keberadaban
hadir menorehkan
sejarah hitam
dalam lorong-lorong kehidupan umat manusia

cyber crime merebak
kejahatan seksual,KDRT,perdagangan perempuan,arisan bodong,beragam jenis penipuan
telah hadir
dan mencemarkan
negeri beragama

agama-agama nyaris kehilangan
spirit dan powernya
lalu manusia mendirikan agama baru, menahbiskan nabi baru yang dianggap lebih heroik ,
visioner dan mampu
 menjawab kebutuhan umat

korupsi terjadi dimana-mana
hampir setiap saat
oleh siapa saja
para koruptor berdasi menggunakan multi strategi
mengeruk uang negara
untuk pengayaan pribadi, kepentingan lembaga dan komunitas

korupsi adalah aib-aib yang mengotori NKRI
korupsi adalah
pembusukan negeri yang penduduknya ramahtamah dan alamnya indah menawan
korupsi adalah perlawanan dan penjungkirbalikan ajaran agama
korupsi adalah tindakan melawan hukum yang mengambil hak orang lain dan menimbulkan kemiskinan
korupsi sebagai aib bagi negeri
mesti di lawan
tanpa henti
mesti dibersihkan
dari vokabulari
setiap anak negeri!

Jakarta, 15 Maret 2021/3.55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline