Banjir Itu Membanjiri Negeri
hujan yang jatuh
dari langit hitam pekat
sejak pukul satu
dini hari
mengoyak habis
mimpi mimpi
seorang lansia rapuh luluh
hujan yang mengepung kota
sejak pagi buta
meruntuhkan
harapan-harapan
yang sempat memekar di masa pandemi
hujan dahsyat
berubah cepat menjadi banjir
banjir takkenal siapapun dan apapun
banjir takkenal
sara, minoritas mayoritas, fraksi A,B atau C
banjir menerpa semua makhluk
banjir bahkan merambah ke perumahan elit,
ke ruang rawat inap, ke ruang icu ,
dan ke ruang publik
hujan dan banjir bukan rekayasa politik
yang mesti dijawab dengan meme
atau umpatan bernuansa politis
banjir adalah banjir
yang secara keilmuan sudah dipelajari sejak di bangku sekolah
banjir berkaitan dengan ekologi,tataruang,cuaca ekstrim, ketidak mampuan manusia merawat gorong-gorong,memanaje sampah
banjir berkaitan dengan sikap abai manusia terhadap sungai
sikap rakus manusia menghabisi tanah dengan bangunan berbatu beton dan besi
banjir bisa saja dimaknai dalam ragam tafsir
teologi, ekologi atau ipoleksosbudhankam
ada saja yang bicara banjir disebabkn akumulasi dosa
manusia
dan manusia takmau bertobat
ada yang bicara instant banjir adalah proyek
kita sedang berhadapan dengan banjir yang mengepung
perumahan "hidup indah", mengepung kota dan melimpahi negeri