Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Perjuangan Timnas di 2017 Dimulai dari Thailand

Diperbarui: 26 Desember 2016   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Viktor Hermans, pilihan HT untuk bawa Indonesia lolos Piala Dunia 2020/ sumber foto : sindonews)

Sepakbola nasional akan segera menutup catatan perjalanan di 2016 dengan berbagai catatan plus minus yang mengikutinya. Konflik internal masih menjadi cerita utama paska sanksi FIFA di 2015, geliat kompetisi TSC menjadi pengisi hari-hari selama dan paska sanksi. KLB PSSI di November menjadi awal terbentuknya pengurus PSSI baru dibawah Letjen Edi Rachmayadi yang diharapkan membawa sepakbola Indonesia bertaji.

Timnas Indonesia dibawah asuhan kali ketiga seorang Riedl nyaris memberikan kado indah akhir tahun 2016, namun apa daya Thailand kembali menjadi kekuatan yang sulit ditaklukkan. Kembali Timnas Indonesia gagal menjadi jawara Pial AFF Suzuki (dulu Piala Tiger) yang menjadikan Indonesia sebagai spesialis runner up sebanyak lima kali (2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016).

Optimisme tetap harus diapungkan di 2017 walau Timnas Indonesia Senior tidak ikut Pra Piala Asia 2019 dan hanya melakoni laga ujicoba internasional FIFA. Namun FIFA , AFC hingga AFF memiliki agenda internasion yang sayang untuk dilewatkan. Ajang sepakbola kelompok umur, sepakbola wanita hingga futsal digelar di 2017 dan Thailand akan menjadi tempat pertama Timnas untuk raih gelar juara.

Thailand akan menjadi tuan rumah ajang perdana sepakbola dikawasan pada 2017, piala aff futsal yang sejatinya digelar pada bulan november 2016 akhirnya resmi diundur menjadi 23-29 Januari 2017 mendatang. Meninggal Raja Bumibol Adilyazed menjadi alasan utama penundaan ajang futsal tertinggi dikawasan ASEAN tersebut karena masa berkabung yang diberlakukan 'negeri gajah perang' tersebut.

Untuk drawing, pihak AFF tidak melakukan perubahan dan memberlakukan drawing sebelumnya. Thailand berada digrup ringan bersama Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sedangkan Timnas Futsal Indonesia berada digrup B bersama Malaysia, Myanmar dan Laos. Dua negara, Vietnam dan Singapura memilih mundur dari turnamen karena alasan internal yang tidak diungkapka.

Kini PSSI melalui AFI (Asosiasi Futsal Indonesia) yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo harus bergerak cepat jika ingin meraih prestasi di Thailand. Pos pelatih Timnas memang menjadi fokus HT yang menginginkan Timnas masuk empat besar Asia serta lolos ke Piala Dunia Futsal 2020 mendatang. Kehadiran pelatih asing menjadi targer utama HT dalam meningkatkan kualitas teknik Timnas Indonesia yang di 2016 mampu menjadi runner up turnamen internasional di Cina.

"Kami akan secepatnya menyelesaikan rekrutmen pelatih internasional, supaya kualitas pemainnya menjadi lebih baik," kata Hary Tanoe soal negoisasi dengan Viktor Hermans, pelatih asal Belanda yang akan menangani Timnas futsal dengan target lolos Piala Dunia 2020.

Pengalaman meener Belanda itu memang mumpuni, tercatat selain pernah pernah menangani Timnas futsal Belanda pada 2001, Victor Hermans juga pernah membawa Timnas Futsal Thailand sukses menjuarai Piala AFF Futsal empat kali berturut - turut yakni pada edisi 2012, 2013, 2014 dan 2015 serta mempersembahkan medali Emas SEA Games 2013 di Myanmar serta tampil di Piala Dunia futsal 2012.

(Bruno Garcia sukses bawa Vietnam lolos ke Piala Dunia / sumber foto : eng.vnn.org)

Walau penulis sendiri memiliki sosok lain asal Spanyol, Bruno Garcia yang sayang bila dilewatkan Hary Tanoe.

"Bukan tidak mungkin juga di 2020 nanti Indonesia masuk dalam jajaran empat besar Asia. Saya yakin empat besar Asia akan didapat, bahkan bisa jadi yang terbaik," ungkap Ketum PSSI, Letjen Edi Rachmayadi tentang prospek futsal dibawah kepemimpinan Hary Tanoesodibjo yang aktif mengembangkan futsal kepelosok negeri.

#BangkitFutsalIndonesia
#MenujuPialaDuniaFutsal2020

(Edisi long weekend di desa timbang reja, lebaksiu, tegal)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline