Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Lawan Chile Bukanlah Perang, Argentina!

Diperbarui: 4 Juli 2015   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Saya harap orang-orang mengerti bahwa sepakbola adalah olahraga, bukan perang”

Itulah ungkapan yang diutarakan Javier Mascherano gelandang bertahan Argentina yang bermain di Barcelona jelang laga final Copa America 2015 antara Argentina vs Chile di Estadion National, Santiago, Chile. Sebuah laga yang sarat dengan bermacam cerita dibelakanga apalagi Chile dan Argentina kerap terlibat persoalan teritorial dan diplomatik.

Chile dan Argentina adalah negara bertetangga dan dipastikan suasana memanas sudah mulai mengemuka. Fans Chile ketika menang saja membuat keributan dan kerusuhan apalagi kalau kalah, sedang Ultras Argentina yang terkenal dengan kekerasannya yakni Barra Brava juga berpotensi menyulut keributan paska laga.

Sekedar flasback saat Argentina dan Chile terlibat permusuhan kembali ke 1970-an, ketika kedua negara dipimpin oleh junta militer, dan hampir datang ke pukulan atas sengketa perbatasan. Kemudian pada tahun 1982 ketika Argentina berperang dengan Inggris selama Falklands / pulau Malvinas, Chili didukung kekuatan Eropa.

Mantan bintang sepak bola Argentina Diego Maradona pernah mengatakan dalam sebuah wawancara TV bulan lalu tentang calon lawan negaranya di final Copa America tersebut bahwa Chili "Sold us out in Malvinas” atau diterjemahkan bebasnya mengusir Argentina dari Malvinas.

Sedangkan Fans Argentina mengejek tuan rumah sebagai 'pengkhianat' di nyanyian mereka, termasuk lagu keras bernada: "meskipun tahun-tahun berlalu kita tidak akan pernah lupa karena kau pengkhianat ... mudah-mudahan laut akan menutupi Anda, biarkan bantuan Inggris Anda berenang. "

Dan fans Chile gantian melakukan hal yang sama dilaga semifinal kedua antara Argentina kontra Kolombia yang berkesudahan untuk kemenangan ‘Albiceleste’ dengan membuat kata-kata yang tidak baik dan senonoh saat lagu kebangsaan Argentina dinyanyikan.

Warga di jalan-jalan Santiago dan Buenos Aires mengatakan bermain melawan satu sama lain adalah lebih dari sekedar sepakbola. 

“Saya pikir ada sesuatu yang secara psikologis unik tentang akan melawan Argentina karena kita adalah tetangga, dan meskipun kita memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Jadi, itu seperti berdiri hingga besar, orang jahat sebelah," kata penjaga toko Chili Carmen Gloria. (sumber :enca sport)

Melihat situasi yang berkembang maka para Politisi dan Pemain menyerukan tidak ada kekerasan ataupun kekerasan sebelum, saat dan setelah laga final Copa America selesai.

“Masa lalu adalah masa lalu. Kita tidak boleh menempatkan sepakbola diantara politik. Chile dan Argentina bersaudara, harus saling menghormati,” ujar Javier Mascherano. (sumber : harian top skor)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline