Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Liverpool - City Imbang (2-2), Magis "The Next James Bond" Terbaca

Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Laga Seru Liverpool vs City/ sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)

"Saya akan selalu menontonnya! Dia harus menyelematkan dunia dan saya harus membantu Liverpool."

Itulah ungkapan Juergen Klopp usai pemeran James Bond, Daniel Craig dalam promosi film ' No Time to Die' sempat berkomentar tentang Juergen Klopp. Klopp dianggap Craig cocok memerankan sosok 'The Next James Bond' karena faktor kepemimpinannya selama ini di Liverpool. Pemeran James Bond cukup familiar dengan Liverpool, salah satunya saat Liverpool berkunjung ke Amerika Serikat.

Daniel Craig menyempatkan berswa foto bersama para pemain Liverpool diruang ganti saat Liverpool melakoni laga di Met Life stadium tahun 2018. Craig pun pernah tertangkap kamera menonton laga Liverpool di Anfield. Faktor kepemimpinan yang diutarakan James Bond tentunya akan diuji saat Liverpool menjalani bigmatch kontra Man City di Anfield.

Kemenangan tentu diincar Klopp guna terus membawa anak asuhnya bertahan dipuncak klasemen yang diteror Chelsea usai menang 3-1 atas Newcastle. Tiga poin yang bernilai lebih karena momen spesial untuk Firmino dan Alisson yang berulang tahun pada 2 Oktober kemarin serta tentunya mengenang sang legenda, Sir Roger Hunt yang meninggal di minggu ini.

" Sejak saya berada di Liverpool, saya telah belajar banyak tentang orang-orang yang telah membangun Liverpool berdasarkan bakat,komitmen,kepribadian dan prestasi mereka. Para legenda yang bahunya kita pijak," ungkap Klopp mengenang sosok Sir Roger Hunt yang oleh Liverpool akan memberikan penghormatan di tribun serta 1 minute silence.

(Susunan pemain Liverpool vs City/ sumber foto dilansit dari soccerway.com)

Klopp dan Pep Guardiola bisa memainkan pemain terbaiknya minus Trent (Liverpool), Gundongan (Man City). Rapatnya dan intens permainan City harus bisa dibongkar Trio Firmansah plus Jota dengan dukungan eksploisitas para gelandang tengah yang dipimpin Henderson. Prediksi awal, diluar tekanan suporter Liverpool yang luar biasa bila salah satu klub mampu ambil alih permainan lini tengah maka tiga poin bisa direngkuh.

Terbukti dibabak pertama anak asuh Pep Guardiola sukses membuat para pemain Liverpool keteteran dalam menahan gempuran tim tamu. Sisi kanan Liverpool mampu dieksplore dengan baik oleh Grealish dan Poden yang berkali-kali mengancam gawang Alisson. Beruntung Alisson mampu menahan berbagai serangan City untuk menjaga Liverpool masih bermain imbang 0-0 dengan City. 

(Aksi dibabak pertama / sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)

"Liverpool bermain seperti tim liga bawah melawan tim papan atas di piala FA, mereka terlihat bemain jauh dari seperti biasanya," ungkap Roy Keane mengomentari permainan anak asuh Klopp dibabak pertama.

Perlu perubahan taktik dan motivasi Klopp diruang ganti, mengembalikan permainan Liverpool seperti biasanya. Apalagi bermain dikandang sendiri namun agresitivitas dan eksplositas tidak terlihat dibabak pertama. Prediksi babak kedua Liverpool ambil inisiatif penyerangan sedang Man City untuk melakukan counter attack berbahaya ke pertahanan Liverpool.

Mantra yang diucapkan Klopp diruang ganti seperti nya manjur, dibabak kedua Liverpool gentian menyerang pertahanan City. Hasilnya pergerakan Mo Salah disisi kiri pertahanan City diselesaikan lewat tendangan terukur Mane yang mengecoh Ederson memanfaatkan umpan Mo Salah. Keunggulan yang disambut gegap gempita suporter Liverpool dan juga Klopp.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline