"Yah,jangan lupa beli lontrong kalau ke Slawi"
Itulah ungkapan putri penulis saat pulkam dan berencana untuk ke Slawi untuk membeli baham keperluan bulanan untuk keluarga. Es Lontrong memang selalu menjadi minuman wajib yang harus diminum bersama saat penulis pulang kampung sebulan sekali (kondisi normal sebelum badai covid menyerang).
Es lontrong memang salah satu kuliner minuman khas yang ada di Kabupaten Tegal selain tentunya tahu aci banjaran, sate kambing batibul (bawah tiga bulan) maupun balibul (bawah lima bulan) hingga teh poci gula batu. Rasanya yang gurih, manis dan disajikan dingin memberikan cita rasa tersendiri dan membuat ingin meminumnya lagi.
Apalagi saat siang bolong dan suasana panas, tentunya memerlukan minuman yang bisa melegakan tenggorokan dan tentunya mengenyangkan.
Es Lontrong bisa menjadi solusinya yang bisa dinikmati baik sendiri maupun bersama keluarga tercinta. Seperti apa sih Es Lontrong dan bagaimana membuatnya, berikut ulasannya.
Bahan dan cara membuat Es Lontrong hasil ngobrol dengan penjual Es Lontrong Cuma lupa nanya namanya nih, bisa dicoba bagi yang ingin merasakan sensasinya
Bahan yang harus disiapkan :
1 mangkok kacang hijau yang sudah matang, cincau dengan potongan dadu serta es batu yang sudah diserut. Lalu siapkan 1 gelas santan kelapa serta sirup merah manis sebagai pemanis rasa kebayang sensasi manis dan gurihnya.
Membuatnya pun mudah (walau sepertinya gurihnya santan yang asli punya yang jualan es lontrong) :
Siapkan kacang hijau yang sudah matang nan empuk, lalu santan yang dimasak terlebih dahulu serta cincau yang sudah dipotong kecil-kecil. Siapkan gelas untuk menyajikan bahan yang sudah siap tadi, masukkan kacang hijau, cincau serta es serut kedalamnya lalu tuangkan santan dan sirup merah lalu Es Lontrong pun siap disajikan.