Kepergian Dejan Lovren dari Liverpool menuju klub Rusia, Zenit St Petersburg meninggalkan banyak cerita. Dengan mahar 11 juta pount sudah cukup untuk membawa bek berkebangsaan Krosia nan berpengalaman merasakan kompetisi sepakbola Rusia. Namun kepergian Lovren meninggalkan cerita tersendiri bagi Mo Salah, rekan dan sahabat Lovren selama di Liverpool.
Benar kata Klopp saat mengutarakan pandangannya paska kepergian Lovren ke klub Rusia tersebut, bahwa Mo Salah menjadi sosok yang kehilangan dengan perginya bek yang telah melakoni 185 laga bersama Liverpool tersebut.
"Kita semuanya pasti akan merindukanya, terutuma Mo [Salah]," Ungkap Klopp soal kepergian Lovren.
Persahabatan Mo Salah dengan Dejan Lovren memang terjalin akrab sejak striker Mesir tersebut bergabung dengan Liverpool musim 2017 dari AS Roma. Mereka berdua kerap memamerkan keakraban mereka didunia maya, juga tidak sungkan saling berinteraksi lewat pesan singkat (WA) dan saling menguatkan disaat salah satu dari mereka terpuruk permainannya.
(Bromance Mo Salah dan Lovren / sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)
'Aku sangat merindukanmu, aku sangat mencintaimu - terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untukku'.
Itu adalah kata-kata emosional Mohamed Salah setelah menonton rekan satu tim dan teman dekatnya Dejan Lovren meninggalkan Liverpool ke Zenit Saint-Petersburg pada hari Senin.
Dan Dailymail sendiri menggambarkan kedekatan antara Mo Salah dan Dejan Lovren sebagai Bromance.
Bromance sendiri bisa diartikan sebagai persahabatan dua pria yang tidak terikat dengan hubungan cinta , saking akrabnya terjadi kedekatan emosional tapi tidak melibatkan perasaan sepertinya halnya cinta antara pria dan wanita. Urban Dictionary sendiri memaknai bromance sebagai "cinta atau afeksi atau hubungan rumit yang dirasakan dua pria heteroseksual", catat yah heteroseksual.
(Bromance Mo Salah dan Lovren / sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)