Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Syair Sa'dun Si Gila

Diperbarui: 20 Juni 2020   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suatu hari Dzun Nun al-Mishri berjumpa dengan Sa'dun si gila disebuah gang di Mesir, kebetulan Sa'dun sedang mengenakan jubbah wol baru yang bertuliskan syair.

"Mohon berhenti sejenak dan ijinkan saya melihat apa yang terdapat dalam jubahmu!" ucap al-Mishri kepada Sa'dun yang kemudian berhenti dan membiarkan al-Mishri membaca syair dilengan kanan jubahnya

Engkau telah bermaksiat kepad Tuanmu, wahai orang yang bersuka cita
Tak seharusnya engkau bertindak demikian, wahai hamba!

Kemudian al-Mishri melihat dua syair dilengan kirin Sa'dun

Celakalah orang yang memakan roti yang diberikan tuannya yang lembut.
Tapi dia menentang Tuhannya Yang Maha Agung dan Maha Penyayang

Lalu jubah Sa'dun bagian belakang pun dibula al-Mishri dan menemukan dua syair lagi

Setiap hari dia lewat mengambil bagianku, menghilangkan kenikmatan dariku dan ia berlalu
Nafsu, cukuplah maksiatmu dan bertobatlah.
Maksiat bagi hamba bukanlah sesuatu yang patut.

Kemudian al-Mishri menemukan kembali syair Sa'dun ditangan serta tongkatnya

Wahai kedudukan tinggi yang tidak diharapkan
Kami dari tanah, selamat jalan
Sesungguhnya kehidupan ini sarana
Dan bersama kematian, sama saja semua kedudukan

Berbuat baiklah dan takutlah terlalu asyik dengan dunia
Ketahuilah bahwa engkau setelah mati akan dibangkitkan
Sadarilah bahwa apa yang engkau lakukan akan diperhitungkan
Dan apa yang engkau tinggalkan akan diwariskan.

Syair Sa'dun si Gila membuat al-Mishri jadi tersadarkan dan berkata kepada Sa'dun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline