Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

El Clasico Ditunda, Granada Berpesta

Diperbarui: 29 Oktober 2019   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Granada berpesta usai memuncaki klasemen La Liga/ sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)

La Liga akhir pekan ini menghadirkan ragam cerita, dari yang tidak mengenakkan hingga menggembirakan. Laga 'El Classico' yang mempertemukan Barcelona kontra Real Madrid di Camp Nou sejatinya menjadi laga panas yang paling ditunggu pecinta La Liga, tapi kondisi keamanan paska demonstrasi di Barcelona memaksa otoritas La Liga dan pihak keamanan memilih menunda laga tersebut.

Situasi yang mampu dimaksimalkan oleh Granada, yang tampil diakhir pekan kemarin. Ditundanya 'El Clasico' mampu dimanfaatkan Granada untuk meraih kemenangan 1-0 atas Real Betis dikandang sendiri, kemenangan yang membuat Granada sukses memuncaki klasemen La Liga dengan 20 poin unggul 1 poin dari Barcelona dan Real Madrid yang berada di bawahnya.

Granada Club de Futnol atau Granada CF sendiri adalah klub dengan dana paling kecil di La Liga musim ini serta hanya mengandalkan seorang 'old crack' Roberto Soldado yang berstatus eks bintang. Klub yang dimiliki oleh Giampaolo Pozzo yang juga presiden klub Udinesia (Serie A) memang tampil mengejutkan musim ini dengan sukses meraih enam kemenangan, dua imbang serta dua kali kalah dalam 10 laga.

(Momen Granada kalahkan Barcelona / sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)

Hasil yang membuat klub yang bermarkas di Los Carmenes memuncaki klasemen La Liga hingga pekan ke-10, sebuah pencapaian luar biasa sejak 46 tahun silam dari klub yang berdiri sejak 88 tahun lalu tersebut. Pencapaian Granada tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok manajer termuda di La Liga musim ini, Diego Martinez Penas (38 tahun).

Diego Martines, sosok yang lama menghabiskan waktu kepelatihan di Sevilla tersebut mampu menjadikan Granada sebagai kekuatan hingga pekan kesepuluh.Permainan ngotot walau tanpa pemain bintang ditimnya serta bantuan 'teror' suporter setia saat melakoni laga kandang menjadikan permainan kerap menyulitkan klub besar macam Real Madrid hingga Barcelona.

Kini langkah apik Granda ditunggu hingga akhir musim La Liga, akankah Granada bisa mengikuti pencapaian Leicester City di Liga Primer ataupun HSC Montpelier di Ligue 1? Sebuah pertanyaan yang akan dibuktikan Soldado dkk dilapangan hingga pekan ke-38 La Liga tahun depan.

Untuk saat ini, biarlah Granada berpesta menikmati pucuk klasemen La Liga hasil pencapaian mereka selama 10 laga terakhir termasuk didalamnya kemenangan 2-0 Granada atas Barcelona.

#KejutanGranada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline