Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Kisah Mohamed Salah dan Pencuri dari Nagrig

Diperbarui: 5 Januari 2018   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Mo Salah bersama Liverpool / sumber foto dilansir dari Dailymail)

Tahun 2017 menjadi tahun special bagi seorang Mohamed Salah,striker andalan Liverpool yang didatangkan dari AS Roma dibursa transfer musim panas kemarin. Kualitas teknik dan kemampuannya dalam menggedor jala gawang lawan membuat striker Timnas Mesir tersebut menjadi andalan Klopp dilini depan Liverpool bersama Mane dan Firmino.Hasilnya, Mohamed Salah menjadi runner up top skor hingga akhir 2017 dengan 15 gol.

Selain itu Mohammed Salah juga sukses membawa negaranya, Mesir mengakhiri penantian dua dekade lamanya untuk bias tampil kembali ke putaran final Piala Dunia. 

Golnya dalam laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia memastikan anak asuh Hector Cuper tersebut lolos mewakil benua Afrika diajang sepakbola terbesar dunia tersebut.Hasil moncer diklub dan Timnas yang membuat pemain kelahiran Basion, El Gharbia tersebut didaulat sebagai pemain terbaik Afrika 2017 versi BBC.

(Anak-anak dikota Nagrig/ sumber foto dilansir dari Dailymail)

Bicara tempat kelahiran Mohammed Salah di Nagrig, sejatinya bukan tempat tinggal elit karena kampong yang berjarak 146 km dari ibukota Mesir, Kairo adalah kampong dengan kondisi perekonomian yang miskin.Kondisi yang memaksa sebagian warga Nagrig yang mencoba bertahan hidup dengan melakukan tindakan yang melawan hokum seperti mencuri dan keluarga Mohamed Salah pun pernah menjadi korban pencurian.

Peristiwa tersebut dialami keluarga Mohammed Salah saat masih merintis karir diklub professional pertamanya di Mesir, El Mokawloon.Saat keluarga Salah pergi menyaksikan laga El Mokawloon di Alexandria, rumah mereka pun dibobol oleh maling yang baru diketahui setelah keluarga Salah pulang menonton pertandingan.

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian oleh keluarga Salah.
Mendengar kejadian tersebut, Mohamed Salah langsung kembali ke kampung halamannya dan yang dilakukannya adalah bertemu dengan pencuri yang berhasil ditangkap polisi.usai bertemu dengan sang pencuri ternyata Mohamed Salah meminta pihak kepolisian untuk melepaskan si pencuri tersebut dan tidak tanggung-tanggung, Salah langsung memberikan uang kepada pencuri tersebut sebagai bekal melanjutkan hidup.

"Dia malah membantu pencuri tersebut mendapatkan pekerjaan," ungkap sang ayah,Salah Ghaly.

Bukan saja kepada pencuri rumahnya, Mohamed Salah memperlihatkan sisi kemanusiaannya.Seakan tidak bisa melupakan kampung halaman tercinta di Nagrig, Mohamed Salah tetap berusaha untuk membantu masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan di Nagrig termasuk saat dirinya membantu sepasang calon suami isteri yang tidak bisa menikah karena tidak memiliki biaya. 

Salah memang ingin selalu membagi kebahagiaan dengan masyarakat dikampung halamannya dan itu menjadi sumber kekuatannya untuk terus tampil maksimal baik bersama klub maupun Timnas Mesir.

"Semua orang Mesir tidak hanya orang-orang Nagrig sangat bangga dengan dirinya," kata tokoh senior kota Nagrig, Maher Setia tentang sosok Mohamed Salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline