Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Noda Timnas di 25 November

Diperbarui: 21 November 2017   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Timnas Indonesia/sumber foto dilansir darikompas.com)

Jika tidak ada halangan, Timnas Indonesia U23 plus (karena memang Luis Milla mempersiapkan Timnas U23 Indonesia plus pemain senior Ilija Spasosevic) untuk menghadapi Guyana distadion Patriot, Bekasi. Laga seimbang jika melihat posisi kedua negara diranking FIFA dimana Indonesia dan Guyana sama-sama menempati posisi ranking ke-165 FIFA per Oktober 2017 kemarin.Laga yang memiliki arti bagi kedua pelatih yang akan beradu taktik dan strategi pada 25 November mendatang.

Dalam catatan sejarah perjalanan Timnas Indonesia dilevel internasional, tercatat Timnas Indonesia pernah melakoni laga di 25 November.Dimulai pertama kali saat Sea Games 1977 dimana Indonesia yang pertama kali tampil sukses lolos kebabak semifinal untuk jumpa Thailand namun sayang laga harus dihentikan menit ke-60 oleh wasit Othman Omar karena perkelahian yang melibatkan pemain kedua tim akibat kemarahan pihak Indonesia atas kepemimpinan wasit asal Malaysia tersebut dan Thailand diputuskan sebagai pemenang,Indonesia memilih tidak tampil saat perebutan medali perunggu.

35 tahun kemudian diajang Piala AFF Suzuki 2012 Malaysia fase grup.Timnas Indonesia yang dilatih Nil Maizar kala itu berangkat menuju Malaysia dengan situasi kurang mengenakkan paska konflik yang terjadi di PSSI.Dilaga perdana (25 November), Timnas Indonesia dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Laos dimana gol penyeimbang Indonesia dicetak menit ke-90 oleh Vendry Mofu kala Indonesia tertinggal 1-2 hingga menit ke-80 dan Timnas pun gagal lolos ke semifinal.

Laga terakhir Indonesia di 25 November kembali terjadi saat Piala AFF Suzuki 2016 Filipina fase grup,Indonesia berjumpa dengan Singapura dalam laga yang menentukan nasib Indonesia lolos kebabak semifinal.Indonesia yang dilatik Riedl kala sempat tertinggal 0-1 dibabak pertama lewat gol Khairul namun penampilan apik Andik dkk sukses membalikkan keadaan untuk menang 2-1 lewat gol sumbangan Andik Vermansyah dan Lilipaly.

Tanggal 25 November juga menyisakan duka mendalam karena Timnas Indonesia menelan kekalahan dengan skor telak 0-4 kala berjumpa dengan Filipina. Dalam lanjutan fase grup A yang digelar distadion My Dinh,Hanoi gawang Indonesia harus kebobolan empat gol yang dicetak Younghusband, Oot, Steuble dan Gier. Indonesia akhirnya harus puas menempati posisi ketiga grup setelah dilaga terakhir menaklukkan Laos 5-1.

https://www.kompasiana.com/wefi/rekor-pun-ternoda-filipina-bungkam-indonesia-4-0_54f3c8a7745513792b6c7f21

Bisa jadi kualitas Guyana dibawah Jamaika yang sama-sama berasal dari zona CONCACAF.Jamaika yang terakhir tampil di Copa America Centenario 2016 pernah tampil menghadapi Indonesia dalam laga ujicoba internasional distadion Utama Senayan. Itu menjadi catatan pertama kalinya Timnas jumpa tim dari Karibia dan dua gol Bambang Pamungkas sudah cukup untuk menyudahi perlawanan Jamaika 2-0 kala itu.

Anak asuh Luis Milla berpotensi mengulang catatan tersebut sekaligus membayar catatan kurang mengenakkan Timnas di 25 November.Asal Milla mampu memperbaiki beberapa kekurangan dari permainan Timnas U23 Plus kala berjumpa Suriah dimana Indonesia dua kali menenalan kekalahan, 2-3 dan 0-1.

#TimnasBisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline