Lima gol kegawang Kepulauan Mariana Utara, tiga ke gawang Timor Leste dan dua gol ke gawang Laos memastikan Sutan Diego Armando Zico, striker Timnas Indonesia U-16 mencetak 10 gol selama babak kualifikasi Piala Asia U-16. Jumlah yang memastikan jebolan Liga Top Skor tersebut menjadi top skor kualifikasi dengan 10 gol unggul dua gol dari striker Jepang, Keita Nakano serta striker Tyson Savas (Australia) yang mengoleksi tujuh GOL.
"Masuknya Zico mengubah permainan. Ia menjadi bagian penting dalam perubahan strategi permainan kami. Ia tahu kapan main dengan menggunakan otak, kapan menggunakan otot,"ungkap Fakhri Husaini, pelatih Timnas U-16 tentang Sultan Zico yang mencetak hat-trick saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 3-1.
Sebuah rekor tersendiri dalam kualifikasi Piala Asia U-16 setelah didua edisi sebelumnya yakni PPA U-16 2014 dan 2016 yang menjadi top skor kualifikasi hanya mencetak total enam gol. Park Jeong-in (Korea Selatan) dan Rasul Yuldoshov (Uzbekistan) melakukannya di Kualifikasi Piala Asia U-16 2016 sedangkan Jong Chang Bom (Korea Utara) melakukannya dikualifikasi Piala Asia U-16 2014. Asmasadov (Uzbekistan) pun mencetak tujuh gol diedisi 2012 dengan Zamen (Afghanistan) dan Rai (India) menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu laga dengan lima gol.
Selama kualifikasi Piala Asia U-16 2018 tercatat dua pemain yang mampu mencetak lima gol dalam satu laga.Selain Sutan Diego (Indonesia), Tyson Savas pun melakukannya saat Australia menang 10-1 atas Mongolia digrup I. Sedangkan Keita Nakano menjadi pemain yang mampu mencetak jumlah gol terbanyak dalam satu laga dengan enam gol saat Jepang membantai Guam 20-0 dan ini menjadi rekor kemenangan terbesar di PPA U-16 2018.
Lalu bagaimana nasib para top skor atau pencetak gol di kualifikasi maupun di putaran final Piala Asia U-16?
Dalam tiga edisi terakhir menjadi top skor dikualifikasi bukan jaminan menjadi top skor saat putaran final. Faktor lawan menjadi alasan utama kegagalan mewujudkan hal tersebut karena semua lawan yang lolos putaran final merupakan tim terbaik level U-16 di kawasan ASEAN. Namun Sutan Diego, striker Timnas U-16 bisa mencontoh tiga nama berikut yang berusaha meraih mimpi dikarir profesional sepak bola.
Hwang Hee Chan, Bersinari di Austria
Usianya masih 21 tahun dan kini bermain di klub Red Bulls Szalburg (Austria) serta sudah merasakan manisnya kompetisi elit eropa dengan klub juara liga Austria tersebut saat mencetak dua gol dalam laga kontra Nice (Perancis). Kemampuan bermainnya sebagai striker menjadi pemain yang besar diklub Pohang Steelers tersebut menjalani laga bersama Timnas Korea Selatan disemua level mulai dari Timnas U-16, U20, U23 dan Timnas Senior.
Mencetak lebih dari 23 gol bersama Salzburg, Hwang mencetak gol perdananya untuk Korea Selatan saat berjumpa Qatar dikualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asiaserta menjadi anggota Timnas Korea Selatan di Olimpiade 2014 Brazil.Di Piala Asia U-16 2012, Hwang menjadi top skor dengan enam gol dimana hat-trick dicetaknya dilaga perdana saat Korea Selatan menang 3-0 atas Korea Utara namun sayang langkah Korea Selatan terhenti dibabak 16 besar usai kalah adu pinalti 1-1 (3-5) dari Uzbekistan.
Lee Seung Woo, Wonderkid dari Korea Selatan
Empat gol dicetak Lee Seung Woo bersama Korea Selatan saat mengalahkan Laos 4-1 dikualifikasi Piala Asia U-16 2014 silam. Penampilan apik pemain yang dibesarkan diakademi La Masia milik Barcelona terus diperlihatkannya termasuk saat membawa Korea Selatan lolos 16 besar Piala Dunia U20 2017 di Korea Selatan. Bersama Barcelona U-19 pun Lee tetap bersinar termasuk dengan mencetak hat-trick dalam sebuah laga kompetisi junior di Spanyol.