Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Ini Alasan Mongolia Percaya Diri Hadapi Timnas U-22

Diperbarui: 21 Juli 2017   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Mongolia U-22 bersiap menjelang pertandingan di Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018. (Bola.com/Dok. MFF)

"Di pertandingan kedua melawan Indonesia, kami tidak akan fokus terhadap pemain tertentu dari lawan. Saya lebih memikirkan para pemain sendiri."

Itulah ungkapan seorang Michael WeiB, pelatih Mongolia U23 jelang laga kontra Indonesia yang akan digelar (21/07) besok. Sebuah laga penting bukan saja bagi Mongolia tetapi juga menentukan nasib Timnas Indonesia U22 yang harus mampu bukan saja sekadar menang tetapi juga menang dengan skor besar demi menjaga asa lolos. Sosok Michael WeiB dan salah satu pemain andalannya menjadi alasan Mongolia percaya diri menghadapi anak asuh Luis Milla serta kembali tampil mengejutkan.

Hans Michael WeiB, pelatih Mongolia asal Jerman dengan pengalaman menangani beberapa Timnas di Asia termasuk kawasan ASEAN. Mantan kiper tersebut mengawali karir manajernya di klub J League, Kyoto Purple Sanga sebagai Asistan Manajer sebelum menangani Cina U20 dan Rwanda U20. Sebelum akhirnya menangani Timnas Filipina/Filipina U23 (2011-2013) dan kini menjadi manajer Mongolia U23 sejak Januari 2017.

Pengalamanannya dengan membawa Filipina menjadi juara ketiga Piala AFF Challenge 2012 plus rasio kemenangan 47.73 membuat Hans WeiB memiliki bekal yang cukup untuk mengetahui kekuatan lawan-lawannya di grup G kualifikasi Piala Asia U23 yakni Thailand, Malaysia dan Indonesia. Keberhasilan Mongolia menahan imbang 1-1 favorit Thailand di laga perdana menaikkan semangat anak asuhnya untuk bisa memberikan kejutan di laga kedua kontra Indonesia. 

"Kami senang atas hasil imbang melawan Thailand. Kami tahu sebelumnya Thailand adalah tim yang bagus,punya kekuatan dalam tim. Tapi dalam sepak bola kita tidak pernah tahu. Hasil imbang ini sangat bagus buat kami," ungkap Michael Weiss seusai laga kontra Thailand.

Ganbold Ganbayar, winger muda (17 tahun) yang dijuluki 'super star' sepak bola Mongolia serta gaya mainnya yang mirip dengan Cristiano Ronaldo. Kini pemain kelahiran 3 September 2000 tersebut bermain di akademi Puskas FC di Nemzeti Bajnoksag, Hongaria. Skill yang dimilikinya mampu merepotkan pemain Mongolia All Star jelang keberangkatan Mongolia U23 ke Thailand mengikuti Pra Piala Asia U23.

Total tujuh tendangan percobaan dilakukannya ke gawang Mongolia All Star yang berisi pemain terbaik di kompetisi sepak bola Mongolia dengan satu gol sukses disumbangkan dalam kemenangan 3-0 Mongolia U23. Yang membuatnya mirip dengan CR7 salah satunya gaya dia mencetak gol serta selebrasi usai mencetak gol ke gawang Mongolia All Star, sesuatu yang membuat publik sepak bola Mongolia berharap banyak padanya.

Tiga tahun lalu dikualifikasi Piala Asia U22 2016, Mongolia U23 hancur lebur dengan hanya mengoleksi satu poin. Dua kekalahan dengan skor besar diderita yakni 0-5 dari Cina serta dibantai 0-7 oleh tuan rumah Laos, sedang satu-satunya poin didapat kala bermain imbang 2-2 dengan Singapura dan Mongolia pun harus puas menjadi juru kunci grup H. Kini publik Mongolia berharap kejutan dimunculkan Ganbold Ganbayar dkk di kandang 'Gajah Putih'nya Thailand.

Hati-hati Timnas U22!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline