Dalam sepakbola global seperti sekarang ini,kehadiran pemain naturalisasi kerap menjadi pilihan dalam mendongkrak sisi teknis sebuah Timnas.Tidak saja di Indonesia tetapi juga dinegara yang secara tradisi kuat disepakbola seperti Spanyol dan Italia.Memang tidak salah dengan naturalisasi karena FIFA,selaku konfederasi sepakbola dunia juga memperbolehkan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan seperti memiliki darah keturunan dengan negara yang bersangkutan hingga masa lima tahun minimal berkompetisi dinegara tersebut.
Selain pemain naturaliasi,pemain berdarah campuran namun memiliki paspor negara asal juga menjadi cara untuk meningkatkan kualitas sebuah Timnas.Kalau di timnas Indonesia ada sosok bernama Irfan Bachdim yang kini bermain di Bali United sedangkan di Thailand ada sosok gelandang energik yang pernah bermain di timnas Swiss U-17, Chyrill Chappuis yang kini kerap mengisi slot lini tengah Timnas ‘Gajah Putih’ bersama gelandang lainnya macam Chanatiph Songkrasin.
Kini bergeser ke persiapan Timnas U-22 jelang Sea Games ke-29 2017 di Malaysia,dimana semua tim dikawasan ASEAN mempersiapkan secara dini timnya dengan juga akan mengikuti kualifikasi Piala Asia U-22 2018 di China.Malaysia,Singapura dan Thailand mengikuti ajang turnamen internasional Dubai Cup U-23 2017 di UEA sedangkan Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla yang juga diplot sebagai Timnas senior melakoni laga ujicoba kontra Myanmar yang berkesudahan 1-3 untuk kemenangan tim tamu.
Ada yang menarik dari persiapan Timnas U-22 serta Thailand U-22 dan memiliki sedikit kemiripan dalam soal penggunaan pemain keturunan.Luis Milla akhirnya memainkan sosok Ezra Walian, Striker 19 tahun Jong Ajax (Belanda) dalam laga persahabatan kontra Myanmar.Walau gagal mencetak gol didebut perdananya namun striker yang mencuri perhatian saat gelaran Sister City di Singapura tersebut mampu membahayakan pertahanan Myanmar dan mendapat respon positif dari sang pelatih.
"Saya ingin melihat dia (Ezra) bermain.Itu karena dia baru dua hari bersama kami sedangkan pemain lain sudah kita miliki datanya, sedangkan dia belum.Jadi saya kasih dia kesempatan,"kata Milla seusai laga kontra Myanmar.
Jika Ezra Wallian yang dinaturalisasi oleh PSSI dan pemerintah Indonesia berhasil melakoni debut internasional bersama timnas Indonesia maka pesaing Timnas U-22,Thailand juga melakukan cara yang sama dan sedikit berbeda yakni dengan memanggil pemain berdarah Swedia yang pernah bermain di AIK Solna (Swedia),Oscar Kahl yang berposisi sebagai seorang gelandang untuk memperkuat Thailand U22 dalam turnamen Dubai Cup U-23 2017.
Oscar Kahl sendiri sekarang bermain di Thai 1,kompetisi sepakbola tertinggi di Thailand bersama klub Bangkok United.Walau belum melakoni debut bersama klubnya namun Woorawot Srimaka,pelatih Thailand U22 membutuhkan dirinya untuk menambah kekuatan lini tengah Thailand U22.Dalam tiga laga di Dubai Cup U23,Thailand sukses mengalahkan UEA (2-1) dan Malaysia (4-0) namun harus mengakui keunggulan Cina (2-1) dalam laga yang digelar (26/3) kemarin.
Menarik ditunggu progress perkembangan Ezra Wallian dan Oscar Kahl,jika mereka menunjukkan progress positif bukan tidak mungkin keduanya akan bertemu dan saling beradu taktik demi kemenangan tim yang mereka bela.
#AyoEzraWallian
#SuksesTimnasU22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H