Akhirnya Luis Milla memulai petualangannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia serta Timnas U-22 yang ditargetkan meraih medali emas Sea Games ke-29 2017 di Malaysia.Dibantu asistennya termasuk mantan kapten Timnas, Bima Sakti.Milla telah memulai seleksi gelombang pertama yang diikuti 25 pemain yang didominasi eks pemain Timnas U-19 asuhan Indra Sjafrie di lapangan Lippo Karawaci, Tangerang.
Sontak optimisme dan harapan pun mengemuka sebagaimana yang dilaporkan reporter salah satu TV Swasta yang mewancarai suporter plus Danurwindo,Direktur Teknik Timnas.Datang dengan CV mengantarkan Timnas Spanyol U-21 sebagai juara Piala Eropa U-21 tahun 2011 membuat Milla diharapkan memberikan kesuksesan pada Timnas U-22 walau petualangannya dikompetisi Qatar berakhir tidak menyenangkan.
Pertanyaan mengemuka saat Milla mulai memberikan latihan kemarin adalah Akankah Tiki Taka menjadi pola permainan Timnas U-22?Sebuah pertanyaan yang wajar karena Milla berasal dari negara dengan kultur sepakbola ala tiki taka yang dikembangkan FC Barcelona,keberhasilan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 pun tak lepas dari roh permainan ala tiki taka dari skuad FC Barcelona yang ada di Timnas Spanyol.
Lalu apa jawaban Luis Milla soal kemungkinan Tiki Taka menjadi pola yang akan dikembangkannya bersama Timnas U-22 karena secara sepintas melihat TV saat latihan hari pertama, para pemain bermain dalam sebuah kotak seukuran setengah lapangan bola.Para pemain kemudian memainkan bola dengan tidak boleh keluar dari kotak tersebut, mirip-mirip dengan filosofi Tiki Taka.
"Saya ingin tahu pemain mau berbuat apa, jika mendapat ruang terbatas seperti itu," ucap Luis Milla dalam jumpa pers seusai latihan perdana Timnas.
“Terlalu cepat bilang kami akan memakai tiki-taka atau tidak. Secara pribadi saya tidak suka tiki-taka.Sepak bola lebih dari tiki-taka,sepak bola bisa lebih menyerang dan bertahan,"lanjut Milla.
Pola 4-2-3-1 ala Milla bawa Spanyol Juara Piala Eropa U-21
Gambar diatas merupakan pola yang diterapkan Luis Milla untuk Spanyol U-21 saat Piala Eropa U-21 2011. De Gea menjadi palang pintu terakhir yang dilindungi kuartet Montoya, Dudac Vila, Alvaro Botia dan Dominguez.Thiago dan Javi menjadi gelandang bertahan sekaligus mesin penggerak untuk menopang pergerakan Muniain, Ander Herrera dan Juan Mata dalam mendukung pergerakan Adrian sebagai striker Spanyol U-21.
Berikut perjalanan Spanyol U-21 selama sejak fase grup hingga tampil sebagai juara Piala Eropa U-21 2011 di Denmark:
- Grup B : vs Inggris 1-1
- Grup B : vs Rep Ceko 2-0
- Grup B : vs Ukraina 3-0
- Semifinal : vs Belarusia 3-1 (perpanjangan waktu)
- Final : vs Swiss 2-0.